AMBON,MRNews.com,- Polemik pasar Mardika memicu beragam permasalahan yang mencuat ke ranah publik, salah satunya aktivitas pungutan liar (Pungli) yang tak terhitung dan dilakukan lebih dari satu orang dibawah perusahaan yang sama.
Tentu saja imbas dari pungli itu, pedagang harus mencari akal, memutar otak agar dapat menutupi pengeluaran. Mengingat banyak biaya yang digelontorkan, salah satunya dengan menaikan harga barang.
Demikian diakui Legislator Komisi III Fauzan Alkatiri menanggapi temuan rapat yang digelar Komisi bersama Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon, Asosiasi Pedagang Pasar Mardika (APMA) dan PT BPT beberapa waktu lalu.
“Salah satu faktor penyumbang lonjakan harga barang adalah karena begitu banyak pungli di pasar Mardika,” ungkapnya di Ambon, Rabu (22/3).
Menurut Alkatiri, hal tersebut terjadi karena adanya pembiaran yang dilakukan Pemkot terhadap pungli yang membebankan para pedagang.
Dijelaskan, Pemkot naif karena mengabaikan Pungli yang terjadi di pasar Mardika. Sebab dalam kedudukannya, pemerintah punya perangkat regulasi yang mampu meminimalisir kejahatan di pasar itu terjadi.
“Seharusnya sejak awal Pemkot mengetahui aktivitas Pungli bagi para pedagang mesti ambil langkah tegas dengan melaporkan persoalan ini kepada aparat penegak hukum bukan sebaliknya membiarkan terjadi. Sangat naif juga jika pembiaran pungli yang mengatasnamakan kerjasama dengan Pemprov Maluku,” tukas Alkatiri.
Dirinya menambahkan, jika Pemkot Ambon melakukan pengabaian terhadap kejahatan pungli terus terjadi di pasar Mardika, maka sesungguhnya Pemkot juga sedang melakukan kejahatan yang mengorbankan masyarakat kecil.
“Kami tentunya akan mengambil langkah strategis guna menanggulangi kisruh pasar Mardika,” pungkas Legislator Dapil SBT tersebut. (MR-03)
Comment