AMBON,MRNews.com,- Menyikapi setiap persoalan atau konflik yang kerap terjadi di Maluku, Wakil Direktur (Wadir) Binmas Polda Maluku AKBP Rositah Umasugi mengaku, Polri sangat membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk menyelesaikannya.
Hal itu disampaikannya saat wakili Kapolda sebagai narasumber dalam dialog publik Maluku for Peace bertemakan “Menggagas resolusi konflik menuju perdamaian sejati” oleh PW Pemuda Muhammadiyah Maluku di aula Universitas Muhammadiyah, Wara Air Kuning, Kota Ambon, Rabu (15/3).
“Kami dari kepolisian tidak bisa selesaikan konflik secara mandiri, kami selalu lakukan koordinasi dengan tokoh agama, adat dan masyarakat, sehingga Polri sangat perlukan dukungan masyarakat dalam penyelesaian konflik,” ungkapnya.
Selain menyampaikan data konflik di Maluku, mantan Kapolres Maluku Tengah ini juga mengaku banyak persoalan yang terjadi dilakukan kelompok usia produktif.
“Konflik yang terjadi alangkah baiknya kita pahamilah dulu apa yang terjadi biar kita tidak menjadi korban dari konflik tersebut,” pintanya.
Perwira Polwan dengan pangkat dua melati di pundaknya ini mengaku, untuk mewujudkan Maluku yang aman, damai dan sejahtera, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif menggulirkan program unggulan yaitu Basudara Manise.
Program ini lalu ditindaklanjuti dengan Jum’at curhat oleh Polda Maluku termasuk oleh Polres dan Polsek baik di Masjid maupun mengundang berbagai elemen masyarakat guna memberi saran, masukan, kritik terkait Kamtibmas dan sebagainya.
“Program bapak Kapolda saat ini Basudara Manise bertujuan untuk mewujudkan Maluku yang aman, damai dan sejahtera,” pungkasnya.
Pada dialog itu, narasumber lain yang hadir yaitu Dr. Paulus Koritelu, akademisi sosiologi Unpatti, Plt KaKesbangpol Maluku, Zahrudin Latuconsina dan Ketua PW. Pemuda Muhamadiyah Maluku, Muhamad Anshary.
Para peserta dialog berasal dari kalangan mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan yang berada di kota Ambon. (MR-02)
Comment