by

Pengaspalan Terminal Mardika Diduga “Semrawut”, Komisi III DPRD akan Turun Cek

AMBON,MRNews.com,- Pekerjaan pengaspalan terminal A1 dan A2 Mardika Kota Ambon yang diduga Semrawut karena tanpa Patching namun langsung diaspal, telah sampai di telinga para wakil rakyat di Belakang Soya.

Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Margaretha Siahay menegaskan, pihaknya sudah mendengar pengaspalan terminal Mardika telah dilakukan Pemkot melalui Dishub. Namun tinjauan ke lokasi baru masuk dalam rencana pasca seluruh agenda komisi dituntaskan.

“Setelah semua agenda di DPRD Kota Ambon selesai, kita akan jadwalkan untuk melakukan tinjauan ke Terminal Mardika. Mungkin pekan depan,” kata politisi Golkar ini di DPRD, Selasa (21/11).

Diakuinya, jika pekerjaan pengaspalan dilakukan yang diduga Semrawut karena tanpa adanya proses Patching terlebih dulu, otomatis jalan yang dihasilkan pasti diragukan dalam segi kualitas.

“Tapi semua itu kan masih dugaan. DPRD Kota khususnya Komisi III akan cek langsung ke lapangan nanti. Sebab harapan kita semua, jalan yang dikerjakan ini harus berkualitas dan tahan lama, tidak boleh asal-asalan,” tegas legislator dua periode itu.

Sebelumnya diberitakan, Terminal A1 dan A2 Mardika, Kota Ambon, Provinsi Maluku telah mulai dilakukan pekerjaan pengaspalan sejak pekan lalu hingga saat ini.

Proyek senilai Rp 1,7 Miliar bersumber dari APBD Kota Ambon 2023 itu, diduga mulai dikerjakan CV Ralmida Jaya, sejak tanggal 15 November 2023, diawali dengan pengaspalan di Terminal A2.

Untuk diketahui, proyek pengasapalan di Terminal A1 dan A2 Mardika itu merupakan program Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Perhubungan (Dishub).

Proses pengaspalan di dalam kawasan Terminal A2 dari 15 November 2023 hingga saat ini terbilang cukup cepat, atau dapat dikatakan telah mencapai kurang lebih 50 persen.

Namun, proses pengaspalan yang dilakukan sejak awal diduga “asal-asalan”. Bagaimana tidak, kondisi jalan yang berlubang dan tidak rata, enggan di-Patching terlebih dulu, melainkan langsung diaspal.

Sekedar tahu, Patching Aspal adalah metode perbaikan kerusakan–kerusakan pada badan jalan, terutama pada lapisan perkerasan dengan penutup aspal.

Metode pelaksaanaan pekerjaan Patching Jalan (Penambalan) bertujuan untuk memperbaiki berbagai kerusakan yang terjadi pada badan jalan, khususnya pada lapisan pekerasan dengan penutup aspal.

Sementara itu, dari hasil pantauan di Terminal A2, saat pengaspalan pertama kali dilakukan tanggal 15 November 2023 sekitar pukul 21.06 WIT, tidak nampak proses Patching dilakukan, melainkan langsung di-aspal.

Padahal, jika melihat kondisi jalan didalam Terminal A2 yang begitu parah, proses Patching sangatlah diperlukan sebelum melakukan pengaspalan agar menghasilkan kualitas jalan yang dapat bertahan lama.

Anehnya lagi, proses pengaspalan tersebut berbeda dengan penjelasan Pj Walikota Ambon, Bodewin Wattimena bahwa akan dilakukan perbaikan drainase terlebih dulu baru pengaspalan dilakukan.

Akan tetapi kenyataan di lapangan berbeda. Pengaspalan dilakukan terlebih dulu, bukan perbaikan drainase. Parahnya lagi, Kepala dinas perhubungan (Kadishub) Yan Suitela malah bilang keduanya dikerjakan bersamaan.

“Rencana awal memang pekerjaan drainase duluan dilakukan. Tapi alat ada di pakai di tempat lain, maka hari ini baru bisa masuk. Jadi mungkin bersamaan,” tandas Suitela via seluler, Rabu (15/11) lalu.

Suitela yang kemudian coba dikonfirmasi perihal pekerjaan pengaspalan terminal yang diduga Semrawut karena tanpa Patching namun langsung diaspal beralibi bahwa secara teknis, ada konsultan yang mengawasi pekerjaan dan pihaknya juga awasi.

“Memang secara teknis kan ada konsultan. Jadi pada prinsipnya dinas tetap melakukan pengawasan secara bersama-sama sehingga diharapkan pekerjaan sesuai dengan kontrak,” ujarnya via WhatsApp, Selasa (21/11).

Mengenai kualitas aspal yang tanpa Patching di hari pertama mulainya pekerjaan dilakukan, Suitela mengaku sampel aspal sudah diambil untuk dicek di laboratorium. Namun aspal yang baru dua hari lalu, bukan yang di hari pertama.

“Jadi dua hari kemaren sampel untuk aspal sudah diambil untuk dicek d laboratorium.
Itu penjelasan dari pihak ketiga. Itu patching lap 1. Hasil Patching yang sementara diuji di laboratorium apakah sesuai ka seng,” jelasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed