AMBON,MRNews.com,- Barnabas Nathaniel Orno yang memulai karir politik dari level bawah hingga saat ini menduduki jabatan kursi Wakil Gubernur (Wagub) Maluku periode 2019-2024.
Prestasi yang diraih pria yang akrab disapa Abas itu tentu saja tidak mudah, bagi sebagian orang pencapaian politisi PDI Perjuangan itu sungguh luar biasa.
Tidak banyak orang meniti karier yang demikian panjang. Dia menapaki jalan politik yang penuh lika-liku hingga akhirnya jadi orang nomor dua di Provinsi Maluku.
“Capaian jabatan sudah dia duduki dari Wakil Bupati MTB, Bupati MBD dan sekarang dipercaya rakyat Maluku duduk di kursi orang nomor dua di Maluku,” ujar pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA) Samuel F. Silaen lewat siaran persnya kepada Mimbar Rakyat, Sabtu (17/6).
Bagi Samuel, Abas sosok pribadi yang apa adanya dan melayani rakyat Maluku dengan hati yang tulus. Itu dibuktikan dengan kecintaan masyarakat Maluku terhadapnya.
“Humble dan suka menolong orang yang kesusahan yang datang meminta bantuan padanya,” sebut mantan fungsionaris DPP GAMKI itu.
Tidak banyak orang ‘spesial’ seperti figur Barnabas Orno, luwes dan periang serta mudah akrab kepada siapapun. Memiliki cerita yang menarik untuk disimak tentang pencapaian hidup yang tergolong unik seperti yang dialami Barnabas Orno tersebut.
“Dan perlu diketahui bahwa ‘tentunya’ tidak semua orang harus sama persis baru bisa hebat,” imbuhnya.
Integritas dan pengabdian yang panjang tentu saja menjadi modal utama yang didalamnya banyak pengalaman menjadikan sosok Barnabas Orno selalu sederhana dan tidak sombong.
“Dari raut wajahnya, orangnya santai dan juga kocak dalam memberikan motivasi kepada juniornya,” lanjut alumni Lemhanas Pemuda 2009 itu.
Pertemuan yang singkat memang tidak dapat menggambarkan seluruh kisahnya tentang perjalanan karier dan suka duka yang dia alami dan tempuh. Tapi secara keseluruhan, apa yang dia sampaikan saat pertemuan itu, tidak ada nada yang menyombongkan dirinya.
“Semua dia alaskan atau dalil-kan, semuanya hanya karena pertolongan Tuhan yang maha kuasa semata,” tutur mantan fungsionaris DPP KNPI itu.
Melihat jejak rekam panjangnya itu, Barnabas Orno menurut Silaen, sudah cocok menjadi Gubernur Maluku atau tetap pada posisinya saat ini.
“Ini terkait dengan kompromi politik lokal atau elite politik partai ditingkat Maluku dan nasional,” jelas Silaen.
Baginya, jikalau Tuhan yang merestui maka semua jalan akan dipermudah, sebab tidak ada yang mustahil bagi sang pencipta jika sudah dikehendakiNya.
“Itu yang dia yakini sebagai bentuk syukur atas semua kesempatan yang dia peroleh hingga saat ini,” tuturnya.
Memang, untuk dapat lebih naik level dari yang sekarang, tidak mudah. Selain masih ada petahana Gubernur yang saat ini digadang-gadang juga bakal bertarung lagi di 2024, tetapi dukungan partai politik menjadi penting.
Sebab, Orno bukanlah pimpinan partai di Banteng Moncong Putih, PDI Perjuangan, partai yang turut andil “melambungkan” namanya di kancah perpolitikan Maluku hingga kini.
Apalagi Orno juga masih “malu-malu” bilang ke publik bakal tampil “melawan” kompatriotnya, Murad Ismail di November tahun depan, Pilkada Gubernur Maluku di kursi nomor satu atau akan kembali bersanding kedua kalinya.
“Filosofi yang sering beliau (Barnabas Orno-red) bilang, bahwa “saya bukan siapa-siapa, saya hanya butiran debu yang hilang diterbangkan hembusan angin. Jika memaknai secara dalam artinya, pasti paham bahwa proses yang akan menentukan hasil dan disitu ada campur tangan Tuhan,” tutup Silaen. (MR-02)
Comment