AMBON,MRNews.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelontorkan dana bantuan keuangan bagi Partai Politik (Parpol) pemilik kursi DPRD Kota Ambon hingga mencapai 250 persen atau Rp 5000/suara dengan total alokasi Rp 727.310.000 dari APBD kota Ambon tahun 2023.
Dimana pada tahun 2022 lalu, dana bantuan keuangan Parpol dari Pemkot Ambon hanya Rp 1.500/suara sebesar Rp 218.193.000 untuk 11 Parpol artinya naik Rp 3.500/suara, dengan jumlah bantuan yang diterima berbeda-beda nilainya.
Kenaikan itu disampaikan Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena ketika lakukan silaturahmi bersama pimpinan Parpol sekaligus penandatanganan berita acara penyaluran bantuan keuangan Parpol tahun 2023, Selasa (27/6).
“Tahun 2022 hanya Rp 1.500/suara untuk bantuan keuangan Parpol. Kita melihatnya sangat kecil. Maka tapi tahun ini kita naikkan Rp 3500 menjadi Rp 5000/suara,” jelas Wattimena di Manise Hotel.

Naiknya dana bantuan keuangan Parpol itu karena Pemkot kata Wattimena, berpandangan dan mempertimbangkan Parpol saat ini ada di tahun transisi untuk masuki tahun politik di 2024 dan memiliki kebutuhan cukup banyak yang harus dipenuhi.
“Sesuai ketentuan, 60 persen dana bantuan parpol yang dialokasikan pemerintah itu harus diperuntukkan salah satunya dengan melakukan edukasi serta pendidikan politik bagi internal kader dan masyarakat,” terang Sekretaris DPRD Maluku itu.
Walau dana bantuan itu tidak besar karena sesuai perolehan suara masing-masing Parpol, namun Wattimena harapkan, dapat memotivasi Parpol agar lebih serius dan konsisten dalam membina kader, memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dan edukasi masyarakat untuk cerdas di era demokrasi ini.
“Jangan lupa setelah pencairan, Parpol harus miliki kelengkapan administrasi, sudah dibuat apa saja dana bantuan itu sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada negara dan bisa memperlancar proses kedepan,” ingatnya.
Lebih jauh kata Wattimena, simpul penting suksesnya proses demokrasi Pemilu bukan saja pada integritas dan profesionalisme penyelenggara semata, tapi harus didukung stabilitas politik di daerah dan sinergi semua pihak apakah pemerintah, swasta dan masyarakat.
“Peran Parpol disini juga penting bagaimana mendorong meningkatnya partisipasi, kinerja dan kapasitas agar bisa membawa aspirasi masyarakat. Dengan menghindari kampanye hitam, saling menjelekkan satu dengan lainnya, bentuk Parpol jadi contoh bagi masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, pimpinan 11 Parpol penerima bantuan keuangan dari Pemkot hadir meneken berita acara yaitu Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra, NasDem, Demokrat, Perindo, PKS, PKB, PPP, Hanura dan PKPI.
Partai Golkar sebagai pemenang atau pengumpul suara terbanyak di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu menerima dana bantuan paling besar dibanding 10 Parpol lain. (MR-02)
Comment