by

NTP Maluku Mei Turun 1,57 Persen, Ada di Urutan 21 dari 34 Provinsi

AMBON,MRNews.com,- Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 42 kecamatan di Provinsi Maluku
pada Mei 2022, diketahui Nilai Tukar Petani (NTP) Maluku secara rata-rata alami penurunan 1,57 persen dibanding April 2022, atau turun dari 105,96 pada April 2022 menjadi 104,30 di Mei 2022.

Koordinator fungsi statistik distribusi BPS Maluku, Joice Pupella katakan, penurunan NTP disebabkan penurunan indeks harga hasil
produksi pertanian (It) sebesar 1,13 persen dan peningkatan indeks harga yang dibayar untuk
konsumsi rumah tangga serta biaya produksi (Ib) sebesar 0,44 persen.

“Penurunan NTP Mei 2022 disumbangkan menurunnya NTP pada tiga subsektor,
yaitu subsektor hortikultura (-6,96 persen), subsektor tanaman perkebunan rakyat (-1,82
persen), dan subsektor peternakan (-0,43 persen),” tandas Pupella kepada awak media, Kamis (2/6).

Sementara kata dia, dua subsektor lainnya mengalami
peningkatan NTP, yaitu subsektor tanaman pangan (0,02 persen) dan subsektor perikanan
(2,61 persen).

Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dari kelima subsektor menunjukkan fluktuasi
harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani yakni pada Mei 2022 sebesar
115,57 atau turun 1,13 persen dibanding It April 2022 yang tercatat 116,90.

“Penurunan It pada Mei 2022 disebabkan menurunnya It pada dua subsektor, yaitu
subsektor hortikultura yang mengalami penurunan cukup tinggi (-6,53 persen) serta subsektor
tanaman perkebunan rakyat (-1,25 persen),” urainya.

Untuk NTP Peternakan (NTPT), kata Pupella,
pada Mei 2022 terjadi penurunan NTPT 0,43 persen. Hal ini terjadi karena It menurun
sebesar 0,02 persen dan peningkatan Ib sebesar 0,45 persen.

“Penurunan karena menurunnya harga komoditas pada satu kelompok
penyusun Subsektor Peternakan, yaitu kelompok ternak kecil khususnya babi 0,55
persen. Selain itu dua kelompok komoditas lain (ternak besar dan unggas) mengalami
peningkatan It, sementara hasil ternak tidak alami perubahan,” ulas Pupella.

Sementara, NTP Perikanan (NTNP)
pada Mei 2022 terjadi peningkatan 2,61 persen. Hal ini terjadi karena It
meningkat 2,77 persen melampaui peningkatan Ib 0,08 persen.

‘Peningkatan
It disebabkan naiknya harga berbagai komoditas perikanan pada kelompok penangkapan
laut sebesar 2,77 persen dan kelompok perikanan budidaya sebesar 1,84 persen,” jelasnya.

Dijelaskan Pupella, NTP
Januari – Mei 2022 Maluku lebih tinggi 5,82 persen dibanding NTP tahun 2021
pada periode yang sama. Perubahan tertinggi terjadi pada Subsektor Tanaman Perkebunan
Rakyat 12,67 persen.

Dimana dari 34 provinsi, 5 provinsi alami peningkatan NTP dan 29 provinsi alami
penurunan NTP. Peningkatan NTP terbesar terjadi di Jawa Tengah
yaitu 1,02 persen, sedangkan penurunan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Riau yaitu 14,57 persen.

“Pada Mei 2022, Maluku berada di urutan ke-21 dari 34 provinsi dengan NTP sebesar
104,30. NTP tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat 138,05; sementara NTP
terendah terjadi di Provinsi Bali 93,85,” urainya.

Sedangkan Nilai Tukar Nelayan (NTN)
pada Mei 2022 naik 2,69 persen. Hal ini terjadi karena It meningkat 2,77 persen melampaui peningkatan Ib 0,09 persen.

Peningkatan It disebabkan
naikknya harga komoditas pada kelompok penangkapan di perairan laut (khususnya
komoditas kepiting laut, ikan ketamba, ikan tuna, lobster, ikan kerapu, ikan cakalang, ikan
kakap, ikan selar, ikan alu-alu, ikan julung-julung, ikan kuwe, ikan tongkol, ikan baronang, ikan
tenggiri, ikan belanak, ikan kembung, dan ikan tembang) 2,77 persen. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed