AMBON,MRNews.com,- Aparat kepolisian Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease serta tim identifikasi bergerak cepat mengungkap identitas sosok mayat pria yang ditemukan terapung dibawah Jembatan Merah Putih (JMP) Desa Galala Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Rabu (5/7).
Mayat yang saat terapung menggunakan kaos oblong warna biru dongker lengan panjang dan celana pendek berwarna merah itu ternyata pemuda 23 tahun berinisial KM.
“Sesuai identitasnya, sosok mayat itu inisialnya KM berusia 23 tahun. Tinggal di BTN Manusela RT 004/RW 018 Negeri Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon,” jelas Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease Ipda Jane Luhukay saat dikonfirmasi, Rabu malam.
Sementara ayah korban, Mahmud (62) akui,
korban sudah keluar sejak Senin malam sekitar pukul 21.30 WIT dengan alasan ingin pergi bermain di rumah Tantenya yang berjarak sekitar 300 Meter.
Kurang lebih satu jam korban belum balik ke rumah sehingga dirinya mencari korban ke rumah keluarga dan sekitarnya, tapi tak ditemukan. Barulah pasca penemuan itu, terkonfirmasi dari tetangga adalah korban.
“Menurut ayahnya, korban memiliki riwayat gangguan jiwa sejak 3 tahun lalu. Sebelum ditemukan meninggal, korban telah jalani perawatan selama 3 kali di RSJ Nania, yang terakhir baru keluar 2 minggu lalu,” sebut Luhukay.
Dugaan sementara tambahnya, korban nekat mengakhiri hidupnya diakibatkan merasa depresi dengan keadaannya saat ini.
“Orang tua korban telah ikhlaskan kematian anaknya dan telah dibuatkan berita acara penolakan otopsi. Rencananya keluarga akan menjemput jenazah besok pagi (hari ini-red) guna dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan,” pungkas Luhukay.
Diberitakan sebelumnya, lagi-lagi warga Kota Ambon dibuat geger lantaran ditemukannya sesosok mayat laki-laki tanpa identitas di perairan dibawah Jembatan Merah Putih (JMP) Desa Galala Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Rabu (5/7) siang.
Mayat yang ditemukan sementara mengapung itu menggunakan kaos oblong warna biru dongker dan celana pendek berwarna merah dengan kondisi sudah mengeluarkan bau menyengat.
Diketahui, ini kali kedua sesosok mayat ditemukan, setelah 30 Mei 2023 lalu bayi laki-laki juga ditemukan dibawah JMP.
Awalnya menurut Yan Sulilatu (54), pengayuh perahu, dia sementara menunggu penumpang di pantai Desa Galala tujuan Rumahtiga. Namun dari kejauhan dia melihat orang banyak berkumpul di JMP
melihat ke arah perairan Teluk Ambon ada mayat terapung/mengambang.
Karena penasaran, saksi mengayuh perahu ke arah terapungnya mayat tersebut. Tapi dirinya tidak berani mengangkat mayat itu sendiri.
“Saat itu ada 2 personil Dit Samapta di tepi pantai sedang patroli, mereka bersama saksi dan dibantu masyarakat sekitar mengangkat mayat ke atas perahu menuju ke tepi pantai Galala untuk dievakuasi,” jelas Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease Ipda Jane Luhukay menirukan penuturan saksi, Rabu (5/7). (MR-02)
Comment