AMBON,MRNews.com,- Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif menegaskan, Maluku masuk dalam 10 provinsi yang menjadi perhatian dalam perhelatan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
“Maluku di semester ketiga termasuk 10 provinsi yang juga perlu mendapat perhatian,” ungkapnya didampingi Kapoksahli Pangdam XVI/Pattimura, Brigjen TNI Syaeful Mukti Ginanjar disela simulasi pengamanan Pemilu 2024 di lapangan Tahapary, Kota Ambon, Selasa (17/10/23).
Sebagai penanggung jawab pengamanan Pemilu khususnya di Maluku, Polda Maluku resmi melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Tahun 2023-2024.
Sebanyak 5.136 personel gabungan dari satuan TNI, Polri dan Pemerintah Daerah dikerahkan untuk mengamankan Pemilu serentak 2024.
Apel gelar pasukan yang dilaksanakan secara serentak ini, prinsipnya, Polri dan TNI siap melaksanakan pengamanan untuk membantu KPU dan Bawaslu dalam penyelenggaraan pemilu 2024.
“Kita melibatkan kurang lebih 5.136 personil, nantinya sampai 2024 dan tentu kita akan mengikuti dinamika bagaimana di lapangan. Tapi pada prinsipnya kita sudah siap mengamankan pemilu,” tegas Lotharia.
Untuk sistem pengamanan di lapangan, Kapolda mengaku pihaknya lebih intens berkoordinasi dengan KPU khususnya bagaimana pola pengamanan nanti.
“Kita sudah melakukan rapat-rapat koordinasi, penghitungan sampai kemudian petugas yang ada di TPS dan sebagainya. Termasuk dengan teman-teman Bawaslu agar pelaksanaan Pemilu ini berjalan sesuai dengan ketentuan dan norma hukum yang berlaku,” jelasnya.
Jenderal Bintang Dua itu menghimbau masyarakat untuk bersama TNI, Polri dan Pemda agar menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, baik menjelang, hingga berakhirnya Pemilu serentak 2024.
“Saya kira apa yang disampaikan pemerintah, Pemilu ini adalah pesta demokrasi. Pesta ini harus hangat tetapi dengan suasana persaudaraan, suasana persatuan dan kesatuan, sesuai dengan tagline-nya bahwa Pemilu ini sebagai sarana integrasi Bangsa,” harapnya.
TNI-Polri tambahnya, akan berupaya menjaga, mengamankan agar pesta rakyat lima tahunan ini dapat menjadi Pemilu yang aman, lancar, damai dan sukses. “Ini yang paling penting,” harapnya.
Diakuinya, pengalaman penyelenggaraan Pemilu sebelumnya pernah dilalui. Sehingga gambaran peraturan-peraturan sudah jelas diketahui.
“Kita sudah punya protap dan kita imbau kampanye tetap dengan santun, hindari isu hoax, black campaigns. Kalau ada informasi saring dulu sebelum sharing. Lebih bagus klarifikasi baik kepada KPU, Bawaslu atau pada saya selaku penanggungjawab keamanan, apakah ada informasi ini benar atau hoax,” harapnya. (MR-02)
Comment