AMBON,MRNews.com,- Menjelang hari Bhayangkara ke-77 pada 1 Juli mendatang, Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease menggelar doa lintas agama di Aula Mapolresta Ambon, Kamis (22/6).
Doa dibawakan lima tokoh agama yaitu
Ustad Abdul Halik Umamit (Islam/MUI Kota Ambon), Pendeta Mercy E Noya/Seimahuria (GPM/Protestan), Pastor Paulus Marloloby (Katolik), Pandita Sukardi Rianto (Hindu) dan Biksu Sumayar (Budha).
Hadir dalam doa bersama itu Kapolresta Ambon Kombespol Raja Arthur Simamora, Wakapolresta AKBP Heri Budianto, Para PJU, Kapolsek jajaran serta personil Polresta Ambon.
Kapolresta katakan, doa lintas agama ini merupakan rangkaian kegiatan menjelang hari Bhayangkara ke-77. Selain bakti sosial, pembagian bantua sosial (Bansos), renovasi tempat ibadah dan akan dilaksanakan olahraga bersama.
“Selama berdinas di Polresta kurang lebih dua tahun, belum banyak yang dapat dilakukan untuk memuaskan masyarakat. Tapi saya berterimakasih atas dukungannya dan mohon dukungan pemuka agama sehingga Kamtibmas di wilayah Hukum Polresta Ambon tetap terjaga,” pintanya.
Dikatakan Simamora, Polresta Ambon dalam penyelesaian konflik Kariu-Ori telah melakukan audience baik dari pihak Kariu maupun Ori sehingga potensi konflik bisa dicegah dan tidak memperkeruh perdamaian yang sementara diciptakan.
Demikian pula Kasus di Hitu-Wakal yang proses hukumnya sementara berjalan, butuh support dari masyarakat seperti yang dikatakan Kapolda Maluku.
Apalagi kedepan Polri termasuk Polresta akan dihadapkan dengan perhelatan Pemilu serentak tahun 2024. Polresta Ambon tentu siap amankan pesta demokrasi dengan tema Polri Presisi Pemilu yang Damai.
“Akhir Oktober 2023, kita gelar operasi Mantab Brata 2023 (Pemilu) dan Juni 2024 Operasi Mantab Praja (Pilkada). Bapak Kapolda telah memberi warning kepada personil agar tidak terlibat dalam politik praktis. Apabila warning itu dilanggar, akan ditindak tegas,” pungkasnya. (MR-02)
Comment