AMBON,MRNews.com,- Lagi-lagi warga Kota Ambon dibuat geger lantaran ditemukannya sesosok mayat laki-laki tanpa identitas di perairan dibawah Jembatan Merah Putih (JMP) Desa Galala Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Rabu (5/7) siang.
Mayat yang ditemukan sementara mengapung itu menggunakan kaos oblong warna biru dongker dan celana pendek berwarna merah dengan kondisi sudah mengeluarkan bau menyengat.
Diketahui, ini kali kedua sesosok mayat ditemukan, setelah 30 Mei 2023 lalu bayi laki-laki juga ditemukan dibawah JMP oleh warga.
Awalnya menurut Yan Sulilatu (54), pengayuh perahu, dia sementara menunggu penumpang di pantai Desa Galala tujuan Rumahtiga. Namun dari kejauhan dia melihat orang banyak berkumpul di JMP
melihat ke arah perairan Teluk Ambon ada mayat terapung/mengambang.
Karena penasaran, saksi mengayuh perahu ke arah terapungnya mayat tersebut. Tapi dirinya tidak berani mengangkat mayat itu sendiri.
“Saat itu ada 2 personil Dit Samapta di tepi pantai, mereka bersama saksi dan dibantu masyarakat sekitar mengangkat mayat ke atas perahu menuju ke tepi pantai Galala untuk dievakuasi,” jelas Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease Ipda Jane Luhukay menirukan penuturan saksi, Rabu (5/7).
Bripka T. Nifangilyau, personil Dit Samapta Polda Maluku akui, saat itu dirinya sedang lakukan patroli Kota Presisi, tetiba dipanggil
pengayuh perahu bahwa ada mayat terapung di perairan Pantai Galala.
“Bersama rekan personil Dit Samapta dan pengayuh perahu dibantu masyarakat sekitar kami gunakan perahu untuk mengangkat mayat menuju ke tepi pantai perairan Galala,” tandas Bripka Nifangilyau.
Usai evakuasi, kata Luhukay, personil INAFIS Polresta Ambon pun melakukan identifikasi terhadap jenazah. Setelahnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Ambon guna dilakukan penyelidikan selanjutnya.
Hasil pemeriksaan Visum luar terhadap jenazah oleh dr. Sri Mulia, terdapat lebam di kepala, ada pembusukan, darah sempat keluar dari hidung dan telinga, tidak ditemukan tanda kekerasan.
“Rigor mortis sendi kecil tidak ada, Rigor mortis sendi besar ada. Sedang hasil pemeriksaan luar jenazah, waktu perkiraan kematian 24-36 jam. Jenazah masih di RS untuk dikremasi. Pihak RS masih menunggu informasi dari pihak keluarga,” pungkasnya. (MR-02)
Comment