MBD,MRNews.com. – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku lakukan peninjauan pada kegiatan fasilitas pasca panen dalam bentuk Alsin Corn Sheller dan Jaringan Irigasi Perpompaan Menengah Wilayah Timur yang dialokasikan lewat APBN untuk Kabupaten MBD di Kecamatan Letti, yang disalurkan Dinas Pertanian tahun anggaran 2022.
Tinjauan ini dilakukan melalui agenda pengawasan DPRD Maluku yang dipimpin langsung Ketua Komisi II Johan J. Lewerissa, Jumat (17/3).
Lewerissa di sela-sela tinjauan mengaku, bantuan Corn Sheller diberikan untuk 1 kelompok tani di Desa Nuwewang dan pompa menengah untuk 1 kelompok tani di Desa Tutukey.
Dikatakannya, untuk 1 unit corn sheller telah diterima langsung para petani jagung di Desa Nuwewang, sejauh ini kondisinya masih dalam keadaan baik dan telah dimanfaatkan petani tersebut. Sementara itu untuk paket pompa menengah di Desa Tutukey juga telah dimanfaatkan.
“Yang jadi kendala adalah, paket pompa menengah di Desa Tutukey belum dilengkapi profil tank. Mengingat untuk mengairi air dari sumur hingga dapat dijangkau para petani dibantu dengan sollar Cell atau panel Surya sebagai sumber energi untuk mengaktifkan pompa tersebut,” jelas Lewerissa.
Selain itu, sumur yang dijadikan sumber mata air juga masih dalam keadaan terbuka. Artinya tidak dibangun atap untuk melindungi ranting maupun daun yang masuk ke sumur.
“Tentu kondisi ini jika dibiarkan terlalu lama akan berdampak pada kualitas air dan gangguan lainnya,” tandasnya.
Kedua proyek tersebut lanjut dia, merupakan proyek Dinas Pertanian Maluku yang penyalurannya lewat Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten MBD. Sehingga tahapan-tahapan inilah yang perlu dikawal ketat penyalurannya.
“Setelah pengawasan ini , tentu kita akan berkoordinasi dengan Dinas terkait. Untuk membahas apa saja yang menjadi temuan kami di lapangan. Kita berharap, kendala-kendala yang masih dihadapi dapat segera tertangani, sehingga pemanfaatannya dapat dirasakan secara baik oleh masyarakat,” tutupnya. (**)
Comment