AMBON,MRNews.com,- Sebanyak 16 dari 21 Jemaat tampil dalam lomba membuat dan menghias kue hari ulang tahun (HUT) ke-86 Gereja Protestan Maluku (GPM) berbahan dasar pangan lokal yang digelar Klasis Kota Ambon di Gedung Baileo Oikumene, Sabtu (4/9/2021).
Menariknya, lomba jelang HUT GPM itu kolaborasi kemitraan laki-laki dan perempuan. Dengan tiap peserta/jemaat mengutus tiga sampai empat orang wakilnya, yang didalamnya wajib laki-laki dan perempuan.
Pantauan media ini sepanjang jalannya lomba hingga tuntas, seluruh peserta antusias bekerja, berkreasi menampilkan kue terbaiknya berbahan dasar pangan lokal baik sagu, ubi ungu, petatas hingga pisang.
Setelah melalui penilaian panjang yang dilakukan oleh Ketua Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Maluku Theny Barlola dengan dua anggotanya, tim juri akhirnya memutuskan tampilan “Banana Cake Choco Cream” dari peserta nomor undian 12 asal kemitraan Jemaat Bethel dengan bahan dasar pisang keluar sebagai juara I.
Disusul juara II dari kemitraan Jemaat GPM Getsemani, kemudian kemitraan Jemaat Silo juara III. Harapan I dari kemitraan Jemaat Bethabara, harapan II dari Menara Kasih dan harapan III diraih kemitraan Jemaat Pniel.
Saat menutup lomba, sekretaris Klasis Kota Ambon Pendeta Max Takaria menegaskan, lomba ini harus dimaknai sebagai cara Tuhan mengingatkan Jemaatnya agar terus mengembangkan potensi, talenta yang dimiliki semua warga gereja.
Karena itu, diharapkan kepada pimpinan Jemaat yang mengutus perwakilannya mengikuti lomba, agar memberi dukungan dan pendampingan untuk mengembangkan usaha-usaha kue berbasis pangan lokal di Jemaat.
“Dengan momen ini, maka mulailah setiap event gerejawi, potensi jemaat dalam membuat kue berbahan dasar pangan lokal bisa diberdayakan. Diawali dengan syukur HUT GPM ditingkat Klasis dan Jemaat nanti, kue HUT dibuat warga jemaat sendiri dari pangan lokal, agar tidak perlu dibeli lagi dari luar,” pesannya.
Klasis khususnya tim Media Center tambah Sekla, siap membantu mendesain promosi produk-produk pangan lokal untuk nantinya dapat diakses secara luas oleh masyarakat diluar Klasis bahkan masyarakat umumnya. (MR-02)
Comment