by

Kedepan, Nakes di Ambon Bakal Disuntik Dengan Vaksin Moderna

AMBON,MRNews.com,- Kedepan, seluruh tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Ambon bakal disuntik vaksin dengan jenis vaksin Moderna. Setelah sebelumnya vaksin yang digunakan ialah Sinovac dan AstraZaneca.

Kepala dinas kesehatan (Kadinkes) Ambon Wendy Pelupessy katakan, untuk mencegah penularan Covid-19 adalah dengan dua hal yaitu konsisten menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan melakukan vaksinasi.

Saat ini kata Wendy, warga kota Ambon yang sudah tervaksinasi sebanyak 116.341 orang atau 42,4 persen. Pihaknya pun tidak henti
melakukan vaksinasi, baik secara mandiri oleh dinas dan Puskesmas maupun melibatkan TNI/Polri dan stakeholder lainnya, bahkan terus mengedukasi masyarakat agar mau divaksin.

“Dengan begitu, Insya Allah target Desember semua warga kota sudah tervaksin minimal 70 persen. Sehingga hert immunity di kota Ambon bisa kita dapatkan,” terang Wendy dalam dialog publik bertema “Dampak Covid-19 dan solusi terhadap pemberlakuan PPKM mikro di Kota Ambon” yang diinisiasi Pemuda LIRA Kota Ambon, Kamis (29/7).

Wendy pun meminta partisipasi dan dukungan OKP, BEM dan elemen mahasiswa lainnya untuk dapat menggerakkan keluarga, tetangga, lingkungan agar bisa lakukan vaksinasi guna mencegah penularan Covid-19.

“Vaksinasi ini sama saja dengan imunisasi sewaktu kecil, disuntik guna terhindar dari sakit/virus. Jangan percaya hoax soal vaksin yang dipakai karena vaksinasi itu aman dan halal,” pintanya.

Dikatakan, selama ini vaksin yang digunakan di kota Ambon hanya memakai dua jenis yaitu vaksin Sinovac dan AstraZaneca. Meski memang berbagai jenis ada selain kedua vaksin itu.

Nantinya kedepan, kata Wendy, akan diberikan lagi vaksin untuk tenaga kesehatan (Nakes) adalah vaksin Moderna. Artinya Nakes akan mendapat tiga (3) kali suntikan karena meski dua kali suntikan tapi ada saja Nakes yang terpapar Covid-19.

“Vaksin Moderna mungkin dalam beberapa waktu kedepan akan diberikan kepada Nakes. Beberapa waktu lalu Nakes ada 150 orang yang terpapar, sekarang sudah tanpa gejala dan tersisa 60-an Nakes saja yang masih dirawat,” pungkasnya. (MR-02).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed