AMBON,MRNews.com,- Selain memberi atensi untuk sejumlah kasus yang terjadi terutama konflik antara Negeri tetangga, Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease juga lakukan penyelidikan terhadap kasus kebakaran Pasar Gambus Belakang Kota Kelurahan Uritetu Kecamatan Sirimau Kota Ambon, 15 Mei 2023 lalu.
Kapolresta Ambon, Kombes Pol Raja Arthur Simamora katakan, kasus kebakaran pasar Gambus saat ini sementara berproses dalam tahap penyelidikan. Dimana polisi telah kantongi dua orang sebagai “calon” tersangka.
“Sementara berproses. Dan dua orang saat ini bisa kita katakan jadi calon tersangka yaitu warga bernama SS dan TS. Keduanya diduga pelaku sebabkan kebakaran,” tandas Simamora kepada awak media di Mapolresta Ambon, Senin (19/6).
Simamora akui, walau telah dikantongi namun kedua orang tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka. Sebab penyidik masih melakukan pendalaman secara tepat dan benar.
“Rencananya pasti, dalam waktu dekat (ditetapkan jadi tersangka). Saat ini mereka nasih calon tersangka,” singkat perwira menengah berpangkat tiga melati di pundak itu.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di kawasan bekas Pasar Gambus (Belakang Kota), JL. Pala ,Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (15/5) malam hingga Selasa (16/5) dini hari.
Akibat kebakaran ini, 110 unit rumah dan 2 unit toko dan ruko terbakar, 1 orang tewas dan 3 lainnya luka-luka serta ratusan jiwa mengungsi.
Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Jane Luhukay katakan, hasil pendataan sementara di lokasi kebakaran, tercatat ada sebanyak 110 unit rumah ludes terbakar. 110 unit rumah ini dihuni 291 jiwa dari 103 Kepala Keluarga (KK).
Sementara korban tewas diketahui bernama Sri Umar (21), seorang mahasiswi yang bekerja sebagai penjaga toko Ananda milik Haji Hamka. Korban ditemukan meninggal di dalam toko tersebut sekitar pukul 01.00 Selasa dini hari.
“Korban ditemukan meninggal di Toko Ananda milik Haji Hamka, yang mana Korban bekerja sebagai penjaga Toko Ananda,” bebernya.
Sementara korban luka diantaranya Trisman Pattiselano (40), warga Batu Gajah RT 001 RW 001 dirawat di RS Bhakti Rahayu, Salmon Syahilatua (35) warga Urimesing di Rawat R.S. Alfatah dan Serda Nur Sigit Yusuf, Danru AP 2 Tonkav 3 Kikav 1, Kesatuan Denkav 5/BLC yang dirawat di RST Ambon.
“Kerugian materil belum dapat
dipastikan. 300 jiwa terpaksa mengungsi ke ruang tunggu Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon akibat kebakaran di eks Pasar Gambus ini. Mereka mengungsi sejak Senin tengah malam,” bebernya.
Peristiwa kebakaran ini dipicu mobil Daihatsu Siagra DE 1018 AS yang terbakar sekitar pukul 20.20 WIT Senin malam saat tengah melaju di ruas jln. Pala tersebut.
Mobil ini dikemudikan Trisman Pattiselano (40) serta 2 orang penumpang yang duduk di kursi bagian belakang, masing-masing Salmon Syahilatua (35) dan Serda Nur Sigit Yusuf.
Api yang membakar mobil tersebut kemudian merembet ke pertokoan dan rumah warga yang berada di lokasi kejadian.
“Kebakaran satu unit mobil Daihatsu Sigra DE 1018 AS mengakibatkan kobaran api merembet ke pertokoan dan rumah warga yang berada di sekitar TKP,” ungkap Jane.
Menurut keterangan saksi Laporo (36), saat itu dirinya sementara berdiri di depan kiosnya, tiba-tiba saksi mendengar bunyi ledakan disertai nyala api yang berasal dari mobil Daihatsu Sigra itu.
“Saksi juga akui melihat sopir mobil Daihatsu lompat keluar dari dalam mobil untuk menyelamatkan diri, serta mobil berjalan tanpa supir mengarah ke kiri jalan dan langsung api merembet ke toko Ananda, toko mebel,” jelasnya mengutip keterangan saksi mata.
Sedangkan menurut saksi Ashari Hamsa (33), pemilik Toko Ananda (toko mebel) pada saat kejadian, saksi sementara mencuci mobil di depan tokonya.
Tiba-tiba saksi mendengar bunyi ledakan disertai dengan nyala api yang berasal dari mobil Daihatsu Sigra DE 1018 AS menuju ke arah saksi.
“Saksi berusaha menahan mobil sambil berteriak minta tolong. Namun api semakin besar dari dalam mobil, sehingga saksi berupaya menyelamatkan diri dengan cara mengenderai mobilnya, serta saksi sempat lihat api telah merembet ke tokonya,” kunci Luhukay. (MR-02)
Comment