by

Kader Posyandu Ujung Tombak Intervensi Penanganan Stunting di Ambon

AMBON,MRNews.com,- Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon Ny Lisa Wattimena katakan, kader Posyandu menjadi ujung tombak dalam melakukan intervensi penanganan kasus Stunting.

“Sebab itu, kader posyandu-lah yang harus perhatikan juga, kader harus memiliki kemampuan pengetahuan dan skill dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting,” ujar Wattimena di Ambon, Rabu (29/3).

Pandangan Wattimena itu berangkat dari hasil kunjungan kerja (Kunker) delegasi Kota Ambon beberapa waktu lalu di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang Jawa Barat dan Posyandu di lingkup kecamatan itu untuk studi tiru berkenaan dengan upaya penanganan Stunting.

Dimana kabupaten Sumedang merupakan daerah terbaik dalam program penurunan stunting di Indonesia dengan penerapan aplikasi e-Simpati (Sistem Penerapan Stunting).

“Studi tiru itu sebagai upaya untuk mempelajari dan memahami implementasi serta melihat langsung penanganan dilapangan seperti apa, khususnya di posyandu-posyandu sebagai ujung tombak dalam upaya pencegahan stunting,” jelasnya.

Menurutnya, banyak ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan itu, serta dari hasil diskusi dengan kader, tenaga kesehatan, banyak masukan yang sangat bermanfaat tentunya bisa diterapkan di kota Ambon khususnya di Posyandu.

“Kader Posyandu memegang peranan penting karena mereka yang bersentuhan langsung dengan orang tua dan anak stunting, ketika intervensi penanganan stunting dilakukan,” akunya.

Ditambahkan, untuk menurunkan kasus stunting di Kota Ambon yang saat ini ada di angka 21 persen, pemerintah dan TP-PKK tidak bisa bekerja sendiri, butuh kerjasama dan kolaborasi seluruh stakeholder secara masif dan terintegrasi.

“Agar target 2024, kasus stunting Kota Ambon turun dibawah angka nasional bisa tercapai. Tekad ini harus menjadi spirit bersama,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed