AMBON,MRNews.com,- Pernikahan adalah satu lembaga yang selalu dirindukan setiap manusia, namun menuju mahligai pernikahan hal yang tidak mudah. Urusan pernikahan bukan semata-mata soal pasangan, budget atau administrasi.
Kadang hal yang dilihat sederhana namun menjadi kendala serius. Menurut para ahli, momentum tercipta dengan sendirinya dan bisa juga diciptakan atau direkayasa.
Menyadari hal ini, PB AMGPM bersama panitia perayaan HUT-90 AMGPM membuat satu agenda yaitu Nikah Massal sebagai momentum yang diharapkan itu. Gayung pun bersambut.
Dalam kurun waktu 4 hari, terdaftar 16 pasang. Pemberkatan Nikah Masal bagi ke-16 pasang itu berlangsung di Gereja Lahairoi, Jemaat GPM Lateri tepat di tanggal cantik, 23.03.2023, dilayani Pdt. Lenny Rangkoratat Bakarbessy sebagai Wakil Ketua MPH Sinode GPM.
Selepas ritual pemberkatan di Gereja, acara dilanjutkan dengan Pencatatan Sipil oleh Kadis Dukcapil Kota Ambon dan ditutup resepsi bersama di Sari Gurih Resto.
Ketua Umum PB AMGPM Eky Sairdekut bersama fungsionaris dan Pengurus Daerah AMGPM di lingkaran episentrum hadir sebagai tanda sukacita dan dukungan bagi 16 pasangan baru yang berbahagia ini.
Ketua Umum MPH Sinode GPM, Pdt. Elifas T Maspaitella mengapresiasi nikah massal tersebut yang dinilai menjadi sejarah baik yang bakal dikenang ke-16 pasang.
“Wah, para pengantin dan anak-anak mereka kelak jadikan hari ini kisah utama dalam cerita-cerita keluarganya. Apalagi makan di Sari Gurih. Kawasan itu dengan 2 gedung di kiri kanannya akan jadi landmark yang abadi bagi mereka sekaligus tanda bahwa mereka diberkati dan sejahtera ekonominya,” ujarnya via WhatsApp.
Sementara, Ketua Umum PB AMGPM juga mengungkapkan syukur dan sukacita yang besar atas gelaran ini.
“Membahagiakan orang bukan perkara gampang, tapi ketika melihat orang bahagia apalagi mengaktakan mereka menjadi satu rumah tangga yang kudus di hadapan Tuhan, rasa sukacita yang dimiliki terasa sangat besar. Hanya satu kata yang bisa wakili semua rasa yaitu Syukur,” ujar Eky.
Isak Telussa, salah satu pengantin yang dinobatkan untuk menyampaikan ucapan terima kasih mewakili semua pasangan nikah dengan penuh haru menyampaikan rasa syukur dan terima kasih.
Ternyata ia dan beberapa pasangan lain sudah merencanakan untuk menikah namun niat itu tak kunjung di realisasi. Sebabnya, kegiatan yang dilakukan PB AMGPM ini menjawab niat dan harapan yang telah lama didoakan itu.
“Semua orang punya doa dan harapan, ada yang sama, ada yang berbeda. Tapi Tuhan menjawab doa dan harapan kita melalui AMGPM. AMGPM sudah membuat kami sangat bahagia dan bersukacita. AMGPM sudan menjadi berkat. Ini sesuai tema Perayaan HUT AMGPM,” ucap Telussa.
“Semua mendoakan agar AMGPM semakin jadi berkat dalam melayani dan Semoga Allah terus merahmatkan Cinta-Nya kepada AMGPM kedepan,” sambungnya.
Diketahui, nikah massal ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan menyongsong HUT ke-90 AMGPM, 27 Maret 2023.
Puncak HUT akan dilaksanakan di Lapangan Pertunjukan Taman Budaya Karang Panjang Ambon. Diawali Ibadah sejak pukul 21.00 WIT (26 Maret) hingga pukul 00.50 (27 Maret), tampilkan karya-karya kreatif dalam seni musik dan tari sebanyak 500 orang terdiri dari relawan dan pekerja kreatif selaku pendukung acara.
“Semua yang akan ditampilkan adalah persembahan kader-kader AMGPM bagi organisasi yang memiliki basis masa riil di Maluku dan Maluku Utara ini,” pungkas Sairdekut yang juga Wakil Ketua DPRD Maluku itu. (MR-02)
Comment