AMBON,MRNews.com,- Para dosen Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon menggandeng Yayasan Wooyang-Korea dan Tim BABASA melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) kerjasama di Jemaat GPM Ariate Klasis GPM Piru.
PkM yang mengusung tema “Peningkatan kapasitas pelayan dan umat serta layanan kesehatan bagi warga Gereja” itu terlaksana dengan baik selama 3 hari, 17–19 Maret 2023.
Dosen IAKN Ambon yang terlibat berjumlah 5 orang, yakni Dr. Agusthina Kakiay M.Si (Ketua tim), Febby N. Patty M,Th. D.Th. (sekretaris tim), Dr. Sjeny L. Souisa M.Th., Dr. Mercy F. Halamury M.Pd dan R. Kainama S.Sn (anggota), melibatkan ibu Kim Hyang In (Yayasan Wooyang Korea), Pdt. S.I. Sapulette, M.Th (Sekretaris Umum Sinode GPM), Pdt. R. Rikumahu, M.Th (Ketua Klasis GPM Pulau Ambon) dan 11 orang tim kesehatan BABASA.
Tim PKM kerjasama ini membawakan materi dengan metode sosialisasi dan pelatihan. Materi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi para pelayan dan umat Jemaat GPM Ariate.
Materi “Kualifikasi Pelayan GPM” dipaparkan Pdt. S.I. Sapulette M.Th, dengan tujuan agar para pelayan memahami dengan baik dan benar kualifikasi yang dibutuhkan dari seorang pelayan GPM dalam menjalankan tugas pelayanan.
Pdt. R Rikumahu M.Si menyajikan materi “Memaknai panggilan seorang pelayan”. Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelayan tentang pentingnya konsistensi diri, rasa empati dan keteladanan dimiliki perangkat pelayan dan dipraktekkan dalam pelayanan.
Selanjutnya, Dr. Agusthina Kakiay M.Si dan Febby N. Patty M.Th., D.Th secara panel paparkan materi “Teknik menyusun dan mengantarkan renungan, PA, diskusi dan meditasi. Materi ini bertujuan membantu para pelayan melakukan tugas-tugasnya yakni memberitakan Injil (Firman Allah) melalui keragaman media renungan, PA, diskusi dan meditasi.
Materi “Manajemen Pendidikan Formal Gereja (PFG)” dipaparkan Dr. Sjeny L. Souisa M.Th. Materi ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dan pemahaman kepada para pengasuh Sekolah Minggu dan Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) tentang Manajemen Pendidikan Formal GPM.
Adapun Dr. Mercy F. Halamury M.Pd.K menyajikan materi “Alat peraga dalam pembelajaran di SM-TPI”. Materi ini bertujuan untuk menambah pengetahuaan dan wawasan terkait dengan pemanfaatan alat peraga dalam proses pembelajaran SMTPI.
Selain materi, ada pula sosialisasi. Pelatihan instrumen musik Keyboard dan Trompet oleh Rido Kainama S.Sn. Serta pemeriksaan kesehatan dan pengobatan yang dilakukan 11 orang tim BABASA yang terdiri dari 3 orang tenaga medis dan 8 pendamping.
Untuk pelayanan kesehatan ini mendapat bantuan obat-obatan selain dari anggaran PkM IAKN Ambon juga sumbangan dari Yayasan Yayasan Wooyang, Korea.
Tim medis lakukan pemeriksaan, pemberian obat-obatan kepada 32 anak-anak dan bayi; pemeriksaan, pemberian obat-obatan dan injeksi asam lambung/maag kepada 22 orang; pemeriksaaan dan pemberian obat-obatan kepada pasien umum dengan keragaman jenis penyakit dan masalahnya (deman, pilek, batuk-batuk, asam urat, kolestrol, diabetes, ginjal, jantung, sakit kulit dan penyakit lainnya) berjumlah 297 orang.
Selain itu ada juga pemberian obat cacing kepada 26 pasien. Tim medis juga melakukan operasi minor kepada 15 pasien. Selama layanan dilakukan, tim medis bekerjasama dengan tenaga Puskesmas Pembantu (Pustu) setempat, melalui keterlibatan 2 tenaga medis dan juga peralatan medis dan operasi kepada 399 orang pasien.
Semua materi, pemeriksaan dan pengobatan kesehatan yang diberikan tim PkM mendapat tanggapan positif dari pelayan dan umat Jemaat GPM Ariate Klasisi Piru sebagaimana yang disampaikan Ketua Majelis Jemaat Pdt. Beti Lohy, S.Th.
“Terima kasih karena tim PkM IAKN Ambon telah memilih Jemaat GPM Ariate sebagai mitra untuk kegiatan PkM tahun ini. Para fasilitator telah memberikan materi dan pelatihan yang begitu bermanfaat bagi para pelayan dalam melaksanakan tugas pelayanannya serta tim BABASA bersama Yayasan Wooyang yang melakukan pelayanan kesehatan bagi jemaat dengan sukacita,” ungkap Lohy. (MR-02)
Comment