AMBON,MRNews.com,- Dua orang pelajar SMA Kristen Dobo, berinisial BDL dan OGL diamankan aparat Polres Kepulauan Aru. Kedua remaja berusia 16 tahun itu diduga telah menganiaya LYL, rekan sekolah mereka sendiri hingga meninggal dunia.
Korban LYL dianiaya pada Rabu (27/9) usai pulang sekolah. Sempat mendapat penanganan intensif di RSUD Cendrawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, namun ajal berkata lain. Remaja 16 tahun itu tutup usia pada Sabtu (30/9).
Kapolres Aru, AKBP Dwi Bachtiar Rivai, mengungkapkan, korban dianiaya terduga pelaku BDL. Ia dipukul mengenai rahang sebelah kiri hingga jatuh tak sadarkan diri.
Setelah sempat dirawat selama beberapa hari di RSUD Cendrawasih, nyawa korban tak bisa tertolong. Ia meninggal dunia sekira pukul 14.30 WIT.
Perkelahian antar sesama pelajar SMA Kristen Dobo ini telah terjadi sejak Kamis (21/9). Perkelahian itu sudah sempat didamaikan pihak sekolah sehari kemudian.
“Ini karena ada yang memprovokasi makanya perkelahian kembali terjadi. Sudah kita amankan itu inisial BDL, terduga pelaku pemukulan terhadap korban. Sementara yang inisial OGL, orang yang provokasi,” ungkap Kapolres lewat siaran pers, Senin (2/10).
Terkait kasus itu, aparat Polres Kepulauan Aru sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait. Termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat dari kedua belah pihak. Hal ini dilakukan agar permasalahan tersebut tidak meluas.
“Olah TKP juga sudah dilakukan. Kami juga sudah mengunjungi rumah duka dan memberi santunan kepada orang tua korban. Rencananya hari ini akan dilakukan rekonstruksi,” tambahnya.
Kapolres menghimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Kasus penganiayaan ini sudah kami tangani sesuai prosedur hukum yang berlaku. Pelaku penganiayaan pun sudah kami amankan,” demikian Rivai. (MR-02/Polda)
Comment