AMBON,MRNews.com,- Polda Maluku menggagas dialog kebangsaan bertemakan peran masyarakat dalam mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai sebagai sarana integrasi bangsa di wilayah Maluku, Rabu (8/11).
Dialog yang berlangsung di Plaza Presisi Polda Maluku-Tantui itu hadirkan Ketua FKUB Maluku Abdullah Latuapo, Komisioner KPU Maluku Engelbertus Dumatubun, Komisioner Bawaslu Maluku Stevin Melay, Wakil Ketua Bidang PWI Maluku Rony Samloy dan Karo Ops Polda Maluku Kombes Pol Asep Syaifudin sebagai narasumber.
Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif saat membuka dialog tersebut menegaskan, peran serta masyarakat, mewujudkan Pemilu yang aman dan damai serta sarana integrasi bangsa adalah rangkaian proses yang saling terkait. Karena itu dialog kebangsaan dengan tema yang sama akan terus digulirkan ke seluruh Maluku agar ada kesadaran bersama memastikan Maluku tetap aman dan damai.
“Apresiasi saya sampaikan kepada TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, elemen pemuda terutama insan pers yang selama ini telah menjaga Maluku tetap aman dan damai. Sinergitas dan kolaborasi tentu jadi kuncinya,” tandas Kapolda.
Menurutnya tahun 2024 adalah untuk pertama kalinya Pemilu serentak akan digelar di Indonesia baik Pileg, Pilpres maupun Pilkada. Tentu ini bukan pekerjaan ringan dilakukan oleh KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pemilu.
Maka dialog ini sangat tepat dengan mengajak peran serta masyarakat dan semua stakeholder untuk membantu suksesnya Pemilu berjalan lancar dengan aman dan damai, sebab Polri khususnya Polda Maluku tidak bisa juga bekerja sendiri dalam menjaga Kamtibmas.
“Maka itulah Operasi Mantap Brata (OMB) Salawaku 2023-2024 saat ini sementara dijalankan Polda Maluku. Dengan fokus pada penguatan komunikasi publik, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat jadi bagian penting dilakukan, selain upaya preemtif dan preventif,” jelas Lotharia.

Apalagi menurutnya, Maluku masih masuk dalam posisi keempat indeks kerawanan Pemilu tahap III dan karena itu mengantisipasi kejadian-kejadian menonjol harus dilakukan. Misalnya dengan memberitakan yang profesional dan proporsional, hindari provokasi, hoax dan black campain.
“Maka sinergitas semua pihak baik KPU, Bawaslu, Pemerintah Daerah, OKP maupun insan pers sangat dibutuhkan, terutama agar Pemilu dijalani riang gembira. Kawan-kawan pers di posisi yang penting maka diharapkan harus buat pemberitaan yang profesional dan proporsional sesuai nafas Pancasila,” urainya.
Lebih lanjut terkait dialog kebangsaan, Irjen Lotharia berharap dapat menjadi sarana bertukar informasi dan komunikasi, bisa mengedukasi untuk mampu hindari politik identitas, Pemilu berjalan lancar, umum, bebas dan rahasia agar nantinya bisa hasilkan pemimpin bangsa yang berkualitas dan berintegritas.
“Serta yang tidak kalah pentingnya ialah hindari berita hoax dan kampanye hitam agar stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap terjaga. Dan meningkatkan sinergitas dan kolaborasi multi pihak demi memastikan Pemilu berlangsung aman dan damai dengan stabilis Kamtibmas di Maluku,” pungkasnya.
Diketahui, dialog kebangsaan itu hadirkan unsur pejabat Polda Maluku, Kodam Pattimura, pimpinan OKP/Ormas se-Maluku serta insan pers sebagai peserta. (MR-02)
Comment