AMBON,MRNews.com.- Gereja Protestan Maluku (GPM) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke 88 dengan menggelar resepsi di Baileo Oikumene dengan mengusung tema : “BERSYUKURLAH, Jadilah Gereja yang berdoa dan bekerja bersama dalam pelayanan” (Efesus 3:14-21).
Ketua Panitia Hari-Hari Besar Gerejawi (PHBG) Sinode GPM, Bodewin Watimena mengatakan, resepsi HUT ke-88 GPM memberi makna yang mendalam bagi seluruh warga Gereja yang berada di Maluku dan Maluku Utara.
“Pencanangan HUT GPM ke-88 diwarnai rasa prihatin yang mendalam dengan memberi santunan kepada anak-anak jemaat Kariu yang sementara melakukan pendidikan di Kota Ambon sekaligus melakukan beberapa kegiatan lainnya,” ujar Wattimena, Rabu (6/9).
Sementara Ketua Sinode GPM Pdt Elifas Maspaitella dalam pesan gembalanya mengatakan, banyaknya terobosan pembangunan yang menjangkau seluruh pembangunan jemaat di Maluku hingga Maluku Utara sebagai upaya memberdayakan umat.
“Terimakasih kepada semua pembantu pelayanan sesuai keterpanggilan terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan termasuk pengembangan pemberdayaan . Ini rasa syukur dimana kita menata pelayanan secara digital dan terus bekerja dan bersyukurlah,” kata Maspaitella.
Sebagai hamba-hamba yang melayani di Kepulauan Maluku dan Maluku Utara, laut bagi kami adalah tangan Tuhan yang memeluk kami sehingga alam ciptaan menjadi berkat yang melimpah.
Yesus Kristus sebagai kepala gereja sehingga 88 tahun menjadikan kita satu dalam Kristus. Sebab kasih Allah yang mampu membuat kita terus melayani dan menjadi kekuatan bagi GPM.
“Tuhan yang berkarya di tahun- tahun rahmat. Karena itu wujudkanlah kasih dalam keluarga sebagaimana yang kita terima dari Kristus sebagai kepala keluarga,” ujarnya.
Maspaitella juga meminta semua umat untuk berdoa kepada pemerintah di Maluku dan Maluku Utara termasuk pemerintah di kabupaten dan kota juga wakil rakyat serta berdoa juga kepada pimpinan agama agar kerukunan selalu menjadi perekat dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika.
“Jadilah Gereja yang bekerja dalam pelayanan tetap teguh dalam motto kita: Aku menanam, Apolos menyiram tetapi Allah yang memberi pertumbuhan,” tutup Maspaitela. (MR-01)
Comment