AMBON,MRNews.com,- Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif menerima 12 orang Perwira akademi kepolisian (Akpol) lulusan tahun 2012 dan 2013 yang akan mulai bertugas di Polda Maluku.
Proses penerimaan dilakukan melalui ucara tradisi penerimaan perwira Akpol yang dihadiri sejumlah pejabat utama Polda Maluku di Lobi lantai 1 Mapolda Maluku, Rabu (25/10).
Sebelum bertugas, belasan perwira pertama tersebut melaksanakan tradisi mencium bendera merah putih dan pataka Polda Maluku Salawaku Emarina secara bergilir.
“Hari ini kita menyambut warga baru yang memang belum pernah bertugas di Polda Maluku. Kita ketahui bahwa Skep Kapolri ada 12 perwira baru yang akan laksanakan tugas. Ini menambah kekuatan yang ada di Polda Maluku,” katanya.
Menurutnya, tradisi penerimaan perwira baru di Polda Maluku dengan simbol mencium bendera merah putih dan pataka, jangan dimaknai sebagai formalitas semata. Namun bisa dimaknai pada bagaimana semangat untuk menjaga institusi Polri, khususnya Polda Maluku.
“Pataka Salawaku Emarina ini diberikan langsung Kapolri saat itu tahun 1969, pak Hoegeng dan menjadi bagian sejarah dari Polda Maluku. Tentu harapan kita para perwira baru ini segera beradaptasi, menyesuaikan diri,” pintanya.
Kapolda yakin dengan pengalaman tugas para perwira baru yang kurang lebih 10 hingga 11 tahun dalam karir kepolisian. Dimana itu perjalanan yang tidak singkat. Pengalaman-pengalaman yang baik di tempat penugasan sebelumnya, harus terapkan disini.
“Segera menyesuaikan dengan karakteristik wilayah Polda Maluku, karakteristik masyarakatnya, ancamannya. Saya sudah perintahkan Karo Ops dan Dir Intel untuk kumpulkan kalian menjelaskan situasi kondisi geografi dan hal-hal lain di Maluku. Ini bentuk kepedulian saya, wujud sayang kita, senior-seniormu disini untuk menjaga kalian melaksanakan tugas sebaik-baiknya ditengah dinamika masyarakat,” jelasnya.
Ia mengaku, banyak harapan masyarakat yang tinggi terhadap Polri termasuk kepada yang bertugas di jajaran Polda Maluku, termasuk kalian para perwira yang hadir di tempat tugas yang baru ini.
“Saya sering sampaikan, seorang nahkoda tangguh tidak diuji dengan air dan laut atau gelombang yang tenang, tapi diuji badai, hujan petir dan sebagainya, maka dia akan menjadi nahkoda yang tangguh. Begitu pula dengan kapal, dibuat bukan untuk dipajang di dermaga, tapi untuk arungi samudra membawa penumpang hingga selamat sampai tujuan. Itu harus dinakhodai oleh nahkoda-nahkoda tangguh,” pintanya.
Sebagai Kapolda, Irjen Latif meminta ke-12 perwira Akpol yang akan bertugas ini agar tatap masa depan kedepan dengan optimis dan yakini bahwa Tuhan telah memberikan yang terbaik. (MR-02)
Comment