by

1 Jam Musyawarah, Raja Rutong & Ema Pimpin Majelis Latupati Ambon

AMBON,MRNews.com,- Musyawarah Besar (Musbes) ke II Majelis Latupati Kota Ambon yang dihelat, Senin (6/2) di salah satu hotel berakhir hanya dalam kurun waktu kurang dari satu (1) jam.

Pantauan Mimbar Rakyat, hal ini terjadi karena sudah ditempuhnya musyawarah oleh 10 dari 14 Raja anggota Majelis Latupati Kota Ambon yang hadir.

Mereka sepakat memilih Raja Negeri Rutong Reza Valdo Maspaitella dan Raja Negeri Ema, Jensy Leimena sebagai Ketua dan Sekretaris Majelis Latupati Kota Ambon periode 2023-2027.

Sekretaris Umum Majelis Latupati Maluku, Decky Tanasale yang bertindak selaku pimpinan sidang Mubes katakan, cepat usainya Mubes II Majelis Latupati Kota Ambon bukan bukan seperti organisasi lain umumnya atau ada rekayasa. Karena Majelis Latupati sebagai lembaga adat lebih utamakan musyawarah mufakat.

“Katong ini kan lembaga adat dan mekanismenya harus anggota Latupati duduk bersama berbicara dan putuskan sendiri. Kita tidak ikut campur. Sama juga dengan di Negeri, kita bawa dan musyawarahkan dalam Baileu,” jelasnya.

Ditegaskan Raja Negeri Leinitu itu, Musyawarah lebih diutamakan agar tidak terjadi benturan kepentingan. Ketimbang voting dan pemilihan one man one vote akan membuat organisasi tidak sehat.

“Maka terpilihnya Raja Rutong dan Ema memimpin Majelis Latupati Kota Ambon 4 tahun kedepan karena lewat musyawarah mereka 10 orang dan itu sudah memenuhi Qorum 2/3 dari 14 Raja defenitif di Kota Ambon. Yang tidak hadir Raja Soya, Kilang, Laha dan Halong. Tapi mereka tetap masuk struktur, jadi tidak ada masalah,” tegasnya.

Sebelumnya, Penjabat Walikota Bodewin Wattimena saat membuka Mubes II katakan, Ambon sebagai kota pulau yang memiliki negeri adat dengan kekentalan adat yang ada di masing-masing negeri. Karena itu diharapkan dengan adanya Mubes II, bisa mendapat pemimpin untuk kota Ambon lebih baik.

“Saya berharap siapapun yang nanti terpilih, bisa menjadi mitra kami untuk membangun Kota ini. Pemerintah Kota membutuhkan dukungan dan peran penting dari Raja dalam membangun Kota terutama terkait penggunaan Dana Desa (DD),” harapnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon kata dia, terus berupaya membangun Kota ini. Namun perlu dilakukan dua hal yakni meningkatkan apa yang sudah baik serta berupaya memperbaiki berbagai kekurangan supaya lebih baik kedepan.

“Modal utama pembangunan yaitu memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat serta hidup saling menghargai satu dengan lain. Tidak ada tingkatkan pemerintahan dimana pun yang bisa melakukan pembangunan dengan baik jika tidak ada ketertiban masyarakat,” urainya.

“Karena itu, tanggungjawab sebagai Upulatu dan Inalatu harus memastikan semua negeri adat ini tercipta kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat sebagai modal bersama membangun kota ini,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed