by

Wawali Pimpin Gugus Tugas Penanganan & Pencegahan Corona

-Kota Ambon-547 views

AMBON,MRNews.com,- Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler didapuk Walikota untuk memimpin gugus tugas penanganan dan pencegahan Corona Virus Desease (Covid)-19 di Kota Ambon. Komposisi gugus tugas akan diisi berbagai stakeholder yang berkepentingan, tak saja dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengungkapkan, pembentukan gugus tugas itu dilakukan dalam rapat Pemkot Ambon kemarin malam. Surat Keputusan (SK) gugus tugas akan ditekennya sore ini, dilanjutkan dengan rapat tim atau gugus tugas besoknya.

“SK sore ini akan ditandatangani. Gugus tugas akan dibawah komando pa Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler. Besok kita akan rapat tim itu,” jelas Walikota kepada awak media di kantor Gubernur Maluku, Senin (16/3/2020).

Meskipun belum ada kasus positif corona di Kota Ambon, tetapi menurut Walikota, Pemkot tidak akan tinggal diam. Sehingga gugus tugas perlu dibentuk untuk terus membuat upaya dan langkah taktis lainnya demi mencegah penyebaran dan penanganan corona. Selain memang meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait guna pengawasan ketat dipintu masuk ke Ambon baik pelabuhan maupun bandara.

“Sekaligus dukungan atas apa yang sudah dilakukan dinas kesehatan dan Puskesmas lewat sosialisasi langsung, penyebaran informasi lewat spanduk, baliho, banner, lampu merah dan lainnya. Tidak bisa kita tinggal diam karena ini sudah jadi masalah global, meski di Ambon yang kita harapkan tidak ada,” jelas Louhenapessy.

Lebih lanjut tambah Walikota, dirinya bahkan melarang semua ASN melakukan perjalanan dinas keluar daerah sementara waktu. Sementara bagi ASN yang berada diluar daerah sebelumnya, saat pulang harus diperiksa.

“Saya sudah intruksi mereka bahwa kembali harus diperiksa oleh pihak kesehatan, tidak bisa main-main. Kalau ada indikasi positif maka nanti mereka dirumahkan,” jelas politisi Golkar.

Untuk aktivitas perkantoran dan sekolah lanjutnya, tetap berjalan normal guna keseragaman. Sebab hasil rapat bersama Gubernur Maluku dan Forkopimda, untuk libur ditangguhkan. “Kalau kondisi memang tidak memungkinkan untuk sekolah berjalan baru kita liburkan. Jadi masih ditangguhkan,” kuncinya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed