AMBON,MRNews.com,- Pasca musibah terbakarnya pemukiman penduduk di RT 002/RW 02 Kelurahan Uritetu Kecamatan Sirimau Kota Ambon atau biasa dibilang kawasan pasar Gambus, Senin (15/5) malam, warga korban kebakaran mencari tempat aman untuk ungsian sementara atau darurat.
Sebanyak 90 kepala keluarga (KK) dengan ratusan jiwa termasuk anak-anak dan orang tua lanjut usia (Lansia) lantas mengungsi di pangkalan Pelabuhan Yos Soedarso Ambon milik PT Pelindo.
Ketua RT 002/RW 02 kawasan lorong Gambus, Saleh Ang katakan, warga korban kebakaran yang sementara mengungsi saat ini membutuhkan asupan makanan, selimut dan Pampers untuk anak-anak.
“Katong su usul makanan, tapi belum datang. Juga selimut, karena kasihan sebagian besar tadi keluar rumah tidak bawa barang-barang, habis terbakar,” jelas Saleh.
Dirinya berharap, kebutuhan ini bisa segera dibantu atau ditangani pemerintah lewat dinas sosial, dinas kesehatan dan lainnya. Sehingga warga lebih khusus anak-anak dan orang tua Lansia tidak terganggu kesehatan, tidak kelaparan.
Sebelumnya, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Yos Soedarso (KPYS) Ambon, IPTU Julkisno Kaisupy katakan, kebakaran hebat tersebut berdampak pada ratusan warga harus mengungsi dari lokasi kebakaran.
“Untuk penanganan malam ini sifatnya darurat. Warga sementara ditampung atau inap di pangkalan Slamet Riyadi. Nanti besok (hari ini-red) baru akan dikoordinasi lanjut dengan instansi pemerintah baik Tagana, Dinas Sosial agar penanganan selanjutnya,” terang Kaisupy.
Korban jiwa terdampak kebakaran yang mengungsi sementara di pangkalan Slamet Riyadi kata dia, ada 300 sekian dari 90 KK. Diantaranya juga ada anak-anak, orang tua Lansia yang memang harus dilihat kebutuhan mereka.
“Polsek KPYS menempatkan empat orang personil untuk dampingi dan pengamanan terhadap warga korban kebakaran pasar Gambus yang sementara mengungsi,” terang mantan Kapolsek Haruku itu.
Diberitakan, kejadian kebakaran di kawasan RT 002/RW 02 Kelurahan Uritetu itu berawal dari mobil Sigra merah bernomor polisi DE 1018 AS yang dikendarai seorang lelaki terbakar dan melaju, meledak di depan toko Ananda.
Diduga, kebakaran terjadi karena percikan korek api pengendara atau rekan lainnya yang semobil, menyulut api manakala di dalam mobil diduga pula ada bensin pada jerigen di jok belakang mobil.
Kobaran api dari mobil, membakar toko hingga merembet ke pemukiman warga setempat.
Dari sumber media ini di lapangan menyebut, satu warga inisial SU (21) jadi korban meninggal.
Sedang dua orang yakni pengendara mobil Sigra merah dan salah satu rekannya kena luka bakar 40 persen, kini dirawat di RS Al-fatah dan RS Bhakti Rahayu. (MR-02)
Comment