by

Usai Pimpin Upacara HUT RI, Gubenur MI “Alergi” Wawancara

AMBON,MRNews.com,- Upacara memperingati detik-detik proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-77 di Provinsi Maluku yang dipimpin Gubernur Maluku Murad Ismail selaku Inspektur Upacara (Irup) di Lapangan Merdeka, Ambon sama sekali tidak ada yang spesial.

Bertindak selaku Komandan Upacara adalah AKP Deny Sandera, perwira menengah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2010 yang kesehariannya selaku Komandan Batalyon (Danyon) A Pelopor Sat Brimobda Maluku.

Semua momen berjalan, Rabu (17/8/22) seperti upacara HUT RI pada umumnya.

Mulai dari pembacaan teks proklamasi kemerdekaan oleh Ketua DPRD Provinsi Maluku, pembacaan doa oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku.

Kemudian pengibaran bendera merah putih oleh tim 10, dengan pembawa bendera Selma Kalisamahu, siswa SMAN 13 Ambon serta Ronaldo Ngarbingan, siswa SMA Siwalima Langgur Malra, Adriansyah Pacina, siswa SMAN 1 Buru dan Gufron Tuarita, siswa SMAN 11 Ambon sebagai penggerek bendera.

Mendengarkan lagu-lagu kebangsaan yang dibawakan paduan suara Hotumesse, yang diiringi paduan trompet dan music hadrat.

Ada pula pemberian remisi dari Menkumham kepada sejumlah narapidana (Napi). Bahkan Sang Gubernur pun seakan tak mau ketinggalan persembahkan satu lagu.

Seperti sudah tradisi, tidak ada sambutan Inspektur Upacara. Inisiatif pun diambil insan pers yang melakukan peliputan pada momentum upacara tersebut untuk coba doorstop orang nomor satu di tanah Raja-raja ini meminta diwawancarai.

Akan tetapi, sang “Gubernur Jenderal” nampaknya “alergi” dengan wawancara atau pun wartawannya. Gaya menolak wawancara mantan Dankor Brimob Polri itu pun tidak secara halus.

“Nggak ada wawancara-wawancara. Nggak ada wawancara,” ujar Gubernur MI yang berpakaian kebesaran seorang Upulatu Maluku dengan nada tinggi dan tegas ala militer di tangga-tangga Tribun Lapangan Merdeka. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed