AMBON,MRNews.com,- Setelah beberapa hari lalu Mapolres Maluku Tenggara (Malra) diresmikan, tak sampai seminggu giliran Mapolres Buru Selatan (Bursel) yang disahkan penggunaannya oleh Wakapolda
Maluku, Brigjen Pol Jan de Fretes, Senin (29/8).
Peresmian ditandai penekanan tombol sirine secara bersama oleh Wakapolda, Kapolres Bursel AKBP M. Agung Gumilar, dan Wakil Bupati Bursel Gerson E. Selsily.
Wakapolda dikesempatan tersebut katakan,
peresmian ini wujud nyata komitmen Polri, khususnya Polda Maluku. Komitmen untuk melakukan transformasi menuju Polri yang Presisi guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Peresmian Polres Bursel telah melewati serangkaian proses verifikasi dan studi kelayakan untuk memastikan terpenuhinya kriteria dan persyaratan meliputi, perkembangan jumlah penduduk, perkembangan gangguan kamtibmas dan kecenderungannya, serta dukungan dari masyarakat dan pemerintahan daerah.
“Peresmian Polres Bursel juga membawa konsekuensi pada penambahan jumlah personel Polri. Hal ini hendaknya dapat diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya personel Polri yang nantinya ditempatkan di Polres Bursel,” jelasnya.
Polres Buru Selatan menurutnya, memiliki wilayah daratan dengan luas wilayah ± 5060 km², dimana terdiri dari 6 (enam) kecamatan yakni, kecamatan Namrole, Leksula, Fenafafan, Ambalau, Waesama, dan Kapala Madan.

“Semoga adanya Polres Buru Selatan, dapat membawa perubahan positif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Jangan juga menjadi seremonial belaka, namun harus benar–benar memberi nilai manfaat bagi masyarakat luas,” pintanya.
Wakapolda tak lupa berterima kasih dan memberi apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Bursel, khususnya Bupati, Forkopimda dan semua stakeholder. Apresiasi juga untuk semua komponen masyarakat Bursel.
“Terima kasih dan apresiasi untuk Kapolres Buru Selatan dan jajarannya karena telah membangun kerjasama baik dengan semua pihak, baik Pemerintah Daerah, TNI dan para stakeholder, maupun semua elemen masyarakat,” ungkapnya.
Ditambahkan, perkembangan lingkungan strategis akhir-akhir ini juga sangat berimplikasi pada meningkatnya tantangan tugas Polri. Untuk menyesuaikan kebutuhan dan menjawab dinamika yang ada, perlunya penataan organisasi melalui prinsip tata kelola lembaga yang baik dan bersih.
“Pimpinan Polri terus berupaya melakukan perubahan fundamental ditubuh Polri. Perubahan dilakukan melalui penetapan 16 program prioritas Kapolri, dalam melakukan transformasi menuju Polri yang “Presisi” (prediktif, responsibilitas, transparansi berkeadilan),” kuncinya.
Diketahui, dalam lawatan ke bumi Lolik Lalen Fedak Fena, Wakapolda didampingi Karo SDM Kombes Pol Denny Putro dan Kabag Binkar AKBP Romi Agusriansya. (MR-02)
Comment