AMBON,MRNews.com,- Tingginya kasus HIV di Kota Ambon per Juni 2023 berada di angka 197 kasus dan secara akumulasi sejak 1984 sebanyak 2 ribuan kasus dikarenakan perilaku hidup yang tidak teratur maupun proses skirining atau deteksi dini oleh berbagai pihak terhadap masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Ambon Wendy Pelupessy katakan, bertambahnya kasus karena Puskesmas dan dinas serta Yayasan Pelangi Maluku rutin melakukan skrining. Dimana data sejak 1984 yang ada diangka 2000 lebih menghitung akumulasi setiap tahun, kecuali penderita meninggal.
“Ketika katong bikin skrining itu dapat dalam HIV, mereka bisa berobat dengan minum obat ARV yang membuat usia harapan hidup mereka masih bisa lebih panjang. Jadi ketika terjadi penularan pun, virusnya sudah mulai terkendali,” tandas Pelupessy kepada media ini di Ambon, Selasa (15/8).
Menurutnya, skrining sangat membantu untuk mencari ada tidaknya seseorang terjangkit virus sehingga bisa dilakukan penanganan. Sebab jika tidak dan membiarkan penularan, maka akan terjadi seperti fenomena gunung es, sekali meledak habis.
“Tapi ketika katong mencari setiap saat, dapat, obati. Itu tujuannya, menekan sebaran lebih banyak. Berlaku juga bagi seluruh penyakit menular bahwa harus deteksi dini dan skrining agar misalnya TBC dapat cepat dan bisa sembuh, tapi HIV tidak bisa sembuh. Dengan minum obat seumur hidup, harapan hidup masih 10, 15 bahkan 20 tahun lagi. Sehat seperti orang biasa ketika minum ARV,” urainya.
Skrining kata Pelupessy, dilakukan pada daerah populasi tertentu yang beresiko tinggi pada kondisi malam untuk ambil sample darah. Sehingga ketika hasil positif, pihaknya akan lakukan konseling serta pantau mereka untuk minum obat antiretroviral (ARV).
“Stok obatnya sangat cukup di kami dan didapat gratis,” tegas Pelupessy.
Dinkes dan pihak terkait termasuk didalamnya peran tokoh agama tambah Pelupessy, terus giatkan sosialisasi dan edukasi menyangkut perilaku pada masyarakat. Termasuk siswa/i SMP, SMA serta mahasiswa. Dari mereka harus diputus mata rantai HIV karena mereka paling rentan terpapar.
“Katong ketahui penyebab HIV itu apa. Dia punya penularan seperti apa. Paling sering dari hubungan seks bebas. Yah katong hindari penularan itu. Jangan melakukan seks bebas, setia kepada satu pasangan, gunakan kondom,” kuncinya. (MR-02)
Comment