by

Tim BAKTI Survey & Assesment 7 Negeri Belum Miliki Internet

AMBON,MRNews.com,- Tim direktorat layanan untuk badan usaha Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan survey dan assesment terhadap tujuh (7) negeri di kota Ambon yang belum memiliki akses internet.

Tujuh negeri itu diantaranya Negeri Hatalai, Naku, Kilang, Ema, Hukurila, Leahari, dan Negeri Urimesing.

Hal ini sebagai tindaklanjut kesepakatan bersama dalam pertemuan antara Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Kemenkominfo dan BAKTI serta Sekretaris Jendral Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Taufik Madjid di Jakarta Maret lalu.

Koordinator tim BAKTI Rizky Erlangga Perdana menjelaskan, selama tiga hari pihaknya akan melaksanakan survey dan assesment ditujuh negeri yang selama ini belum memiiki akses internet.

“Tim akan lakukan collect data topologi ditujuh negeri, dimana hasilnya nanti akan menjadi dasar pengembangan program kemitraan, guna mengatasi kesejangan sosial yang terjadi di kota Ambon,” tandasnya.

Kunjungan Tim BAKTI diterima Sekretaris Kota (Sekkot) A.G Latuheru, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Joy Adriaansz, serta Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa Meggi Lekatompessy, di Balaikota Ambon, Rabu (21/4).

“Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terus berupaya mengembangkan ekonomi digital dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dinegeri–negeri yang ada di kota Ambon.
Upaya ini dilakukan melalui program kemitraan BUMDes-BAKTI diwilayah kota Ambon,” tandas Joy.

Dalam pertemuan tersebut, Pemkot kata Sekkot mengapresiasi kehadiran tim dalam rangka tindaklanjut program dimaksud. Dengan harapan, ketujuh negeri di kota Ambon baik secara administrasi maupun topografi, memenuhi syarat dalam program kemitraan BUMDes-BAKTI sehingga didorong dalam pengembangan akses internet.

Program ini sebutnya, menyasar BUMDes atau BUMNeg sebagai penggerak ekonomi negeri–negeri yang ada di kota Ambon. Sebab dengan terbukanya akses internet bagi BUMDes atau BUMNeg, semua potensi ekonomi dinegeri dapat dikelola secara digital.

“Ini harapan dari pa Walikota agar semua negeri diwilayah kota Ambon dapat memiliki akses internet, sehingga transformasi ekonomi digital itu juga merata dirasakan semua masyarakat,” jelasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed