AMBON,MRNews.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar lomba cipta tari kreasi baru (TKB) tradisional tahun 2023 sebagai rangkaian kegiatan menjelang HUT ke-448 Kota Ambon, Kamis (31/8).
14 peserta dari komunitas atau sanggar desa/kelurahan di Kota Ambon tampil menyajikan tari kreasi baru tradisional di depan tiga dewan juri dan audiens yang memenuhi gedung Baileo Oikumene Ambon.
Hasilnya, sanggar Kayla dari Kelurahan Honipopu yang menampilkan tarian “Balobe” mampu yakinkan dewan juri untuk mendapatkan juara I usai kumpulkan nilai 650 dan diganjar bonus Rp 10 juta serta akan tampil di puncak HUT ke-448 Kota Ambon 7 September mendatang.
Diikuti Sanggar Wairuhu Galala dengan tarian “Papalele” menjadi juara II dengan jumlah nilai 615, Sanggar Malaori Desa Soya dengan tarian “Papalele” juara III, selisih nilai tipis hanya satu angka dengan Wairuhu.

Tiga peserta lain meraih harapan I yaitu Sanggar Teratai Kelurahan Uritetu dengan sajian tarian ” Setang Balobe”, sanggar Tamariska dari Kelurahan Benteng dengan tarian “Arika” meraih posisi juara V atau harapan II dan harapan III diraih AMGPM Jemaat Latta yang membawakan tarian “Saka Mese Nusa”.
Sebelumnya, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Agus Ririmasse katakan, gelaran lomba ini yang diikuti komunitas dan sanggar seni, menjadi bukti apresiasi warga kota atas ide dan gagasan Pemkot Ambon bersama panitia HUT.
“Saya memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana HUT ke-448 bersama Dinas Pariwisata yang menggagas lomba cipta tari kreasi baru tradisional ini,” sebut Ririmasse.
Dirinya berharap, kegiatan ini dapat menghasilkan anak-anak yang kreatif dan profesional dalam bidang tarian untuk kedepan dapat membawa Ambon ke arah yang lebih baik.

“Mari kita berdoa untuk Ambon lebih baik kedepan yang akan memasuki usia 448 tahun. Karena Pemkot Ambon dapat melayani masyarakat dengan baik, harus ada dukungan doa seluruh masyarakat,” ulasnya.
Dikatakan, Pemkot Ambon selama ini sudah berusaha dan berupaya yang terbaik untuk melayani masyarakat. Bahkan dalam rangka HUT ke-448, banyak agenda dan kegiatan yang dilakukan.
“Semua ini semata-mata agar bagaimana masyarakat dapat berkreasi, mengeluarkan seluruh potensi di berbagai bidang demi memajukan Ambon, Karena “Ambon par samua”,” pungkasnya. (MR-02)
Comment