by

Tahun Ini, 3 Ribuan Pelaku UMKM Baru “Lahir” di Ambon

AMBON,MRNews.com,- Berdasarkan data Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kota Ambon, sejak Januari hingga November 2023, sebanyak 3 ribuan lebih pelaku UMKM baru hadir di Kota Ambon.

“UMKM saat ini tumbuh subur di Kota Ambon, ada 25 ribu lebih. Dalam setahun terakhir sesuai data Disperindag dan Dinkop UKM, ada lahir 3 ribuan lebih pelaku UMKM baru di Kota ini,” sebut Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena di Ambon, Senin (6/11).

Artinya, tantangan dewasa ini yang tingkat pengangguran terus meningkat termasuk di kota Ambon, dengan lahirnya banyak sarjana, maka perlu ada usaha yang menaikkan pendapatan warga kota, maka UMKM jadi solusinya.

Kehadiran pelaku UMKM apapun jenisnya jelas menurut Wattimena, sangat penting dan harus didorong karena sebagai penyangga ekonomi kota dan masyarakat. Serta membantu tersedianya lapangan pekerjaan.

“Harus jujur kita akui pelaku usaha yang eksis saat Indonesia dihantam Covid-19 dan resesi ekonomi itu UMKM. Mereka yang berjualan di pasar yang memiliki lapak, kios rumahan dan penjual makanan itu juga kategori UMKM dan hadirnya mereka jelas sangat menolong pemerintah,” tandasnya.

Karena itulah, Pemerintah Kota (Pemkot) sebut Wattimena, akan terus mendukung dalam bentuk apapun kegiatan-kegiatan yang digalang sebagai ruang bagi para pelaku UMKM tunjukkan kreativitas dan inovasinya.

Serta tentunya mendorong makin banyak UMKM lahir dan siap memfasilitasi. Terbukti dengan telah diterbitkannya ratusan nomor induk berusaha (NIB) dalam beberapa bulan terakhir kepada para pelaku UMKM di kota ini oleh Pemkot Ambon, maupun tersedianya Jiku Balaikota (Jiku Bata) bagi pelaku UMKM pasarkan produknya.

“Sebab melalui Amboina Fair yang baru digelar AMGPM Dakota beberapa hari lalu dan kegiatan positif lain, diharapkan bisa berdampak bagi peningkatan ekonomi pelaku UMKM, sebab mereka telah berkontribusi bagi ekonomi di kota ini. Kita tidak bisa hanya bergantung dari sektor jasa saja,” ingatnya.

Lebih lanjut, Wattimena juga mendorong pentingnya para pelaku UMKM bisa memanfaatkan beragam platform digital yang tersedia dalam memperkuat usaha mereka.

“Sebab era digitalisasi, memberi banyak pilihan berusaha, tak saja berkutat pada ranah konvensional,” kuncinya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed