AMBON,MRNews.com,- Dalam rangka menyongsong HUT ke-67 SMP Negeri 3 Ambon, persekutuan alumni berencana melakukan berbagai rangkaian kegiatan, salah satunya bakti kesehatan berupa pengobatan massal, Kamis (25/8).
Ketua Alumni SMPN 3 Ambon, Mossalam Latuconsina katakan, rangkaian kegiatan telah didahului dengan jalan santai pada bulan Juli lalu. Akan menyusul yaitu pengobatan massal yang rencananya menyasar masyarakat umum di Kota Ambon dan sekitarnya.
Pengobatan massal yang terpusat di Tribun Lapangan Merdeka, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku, Kota Ambon, IDI serta Ikatan Bidan Indonesia Kota Ambon dan Maluku Tengah.
“Tanggal 25 itu pengobatan massal, sedangkan 26 Agustus atau sehari kemudian ada pelatihan untuk semua bidan terutama untuk bidan bayi dan anak di RSUP dr Leimena,” tukas Latuconsina di Ambon, Rabu (24/8).
Alumni kata Latuconsina, menargetkan pengobatan massal menjangkau sekitar 500 orang. Sebab itu, semua alumni SMPN 3 Ambon yang ada dimana saja berada, khususnya di Kota Ambon dan daerah sekitar sedang berupaya mobilisasi warga agar bisa ikut.
“Ini upaya kita juga untuk membantu pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Sekaligus kita ingin tunjukkan bahwa SMPN 3 Ambon dan para alumninya bisa berbuat hal luar biasa bagi daerahnya,” terang Direktur PT Maluku Energi Abadi itu.
Setelah itu acara puncaknya yaitu HUT sekolah pada 1 September 2022. Sehari kemudian ada bakti sosial donor darah, rapat pembentukan pengurus alumni dan motivation sesi. 3 September merupakan acara hiburan di Auditorium Unpatti.
“Di motivation sesi, beberapa alumni selaku motivator akan memberi motivasi kepada siswa supaya mereka lebih terarah dalam studi dan kerja kedepan yang mesti dimulai, terancang dari SMP,” jelasnya alumni angkatan 1975 itu.
HUT ke-67 nanti pun sekaligus merupakan reuni akbar semua angkatan sekolah dari tahun 1968 hingga lulusan 2022 atau kurang lebih ada 50 angkatan. Alumni yang sudah pasti hadir domisili di Jakarta, Makassar dan beberapa daerah lain diluar Maluku.
“Untuk kegiatan lain diluar pengobatan massal dan donor darah, akan prioritaskan guru aktif 37 orang dan sudah pensiun 113 orang. Ada sedikit bantuan buat mereka dari alumni. Kita juga akan perbaiki sekolah agar lebih bagus dan tambah fasilitas UKS sehingga bisa optimal ketika layani siswa berobat,” pungkasnya. (MR-02)
Comment