by

Satu Dekade Klinik Mata Ambon-Vlissingen, Peningkatan Kualitas Pelayanan Jadi Prioritas

AMBON,MRNews.com,- Sejak diresmikan 11 November 2013 lalu dan terus bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di tahun ini, Klinik Mata Ambon-Vlissingen (AV) telah masuki satu dekade atau 10 tahun melayani masyarakat di Kota Ambon khususnya dan Maluku pada umumnya.

Dibawah kepemimpinan Dokter Daniel Siegersz, jajaran dokter, perawat dan seluruh staf Klinik Mata AV berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan mata kepada masyarakat menjadi prioritas. Terbukti dengan 20-25 pasien dioperasi setiap hari di Klinik, dan paling banyak katarak.

“Satu dekade ini, katong berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Supaya masyarakat dapat terlayani dengan maksimal,” tandas Siegersz di sela-sela perayaan satu dekade Klinik Mata Ambon-Vlissingen di Maluku City Mall, Sabtu (11/11).

Memang menurutnya, belum sempurna, masih banyak kekurangan. Bahkan fasilitas-fasilitas kesehatan besar pun masih berpacu dengan pelayanan yang baik begitu pun Klinik Mata Ambon-Vlissingen yang terus meningkatkan kualitas pelayanan supaya masyarakat menjadi lebih baik.

Dimana untuk peralatan medis, overall sudah sangat cukup. Karena itu akan diprioritaskan untuk peningkatan kapasitas dan kualitas sumberdaya manusia (SDM) khususnya dokter.

“Kedepan akan ada beberapa staf yang sekolah dokter spesialis. Satu orang sedang sekolah di Bali, dan mungkin lima tahun lagi kembali. Dan rencana jika Tuhan berkenan, tahun depan satu atau dua orang dokter juga bisa sekolah spesialis lagi,” urainya.

Dengan begitu, seiring telah lengkapnya peralatan dan SDM yang berkualitas, maka fokus utama tambahnya, tinggal tertuju pada pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan akan tingkatkan terus agar semakin lebih baik dari tahun ke tahun.

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena berharap, di usia satu dekade, semua jajaran Klinik Mata Ambon-Vlissingen terus bekerja keras dan memperbaiki diri agar semakin lebih baik dalam pelayanan kesehatan mata khususnya kepada masyarakat.

“Pemkot akan tetap mensuport Klinik ini. Itu sudah terlihat di tahun ini dengan merubah statusnya menjadi BLUD dengan tujuan agar bisa mandiri, tanpa lagi tergantung di Pemkot dan SSVA sebagai support system. Ini wujud keberlangsungan pembangunan di kota Ambon di bidang kesehatan,” urainya.

Lebih lanjut Wattimena juga berharap, keberadaan Klinik Mata ini terus bisa berdampak kepada masyarakat, tak saja di Ambon tapi juga Maluku dan daerah lain di Indonesia. Sebab intensitas 100 pasien per hari yang berkunjung ke Klinik Mata Ambon-Vlissingen tunjukkan kemajuan luar biasa.

“Tetap semangat berinovasi dan kreatifitas sehingga jadi berkat lewat pelayanan yang dilakukan. Kita berharap kedepan bisa ada RS milik Pemkot Ambon. Sehingga bisa lebih membantu dan mudahkan pelayanan kepada masyarakat,” harap Walikota.

Di tempat yang sama, Ketua Yayasan The Stichting Samenwerking Vlissingen-Ambon (SSVA) Bob Latuheru mengapresiasi dan ikut bangga dengan keberadaan Klinik Mata Ambon-Vlissingen yang sudah semakin baik dan sangat bagus dalam aspek sarana prasarana maupun pelayanan.

“Bangga, sebab Klinik Mata yang kami support sekarang terus berkembang dan maju. Pada waktunya dengan kemandirian sebagai BLUD, kami akan lepas dengan dukung dari belakang saja. Mengupayakan dana dari para pihak di Vlissingen untuk bisa membantu. Sebab mereka juga senang ketika bantuan yang diberikan ada manfaat, berdampak,” terangnya.

Diketahui, perayaan satu dekade Klinik Mata Ambon-Vlissingen yang diikuti para dokter, perawat dan seluruh karyawan beserta keluarga, hadirkan Andy Noya, Ketua Komunitas Mata Nasional (Komatnas), bersama Penjabat Walikota dan Om Bob Latuheru dalam momen talkshow.

Mantan Walikota Ambon dua periode, Jopi Papilaya sebagai perintis jalan kerjasama Ambon-Vlissingen untuk pelayanan kesehatan mata juga ikut hadir berikan testimoni. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed