by

Pimpinan Umat Beragama di Maluku Temui Jenderal Bintang Dua

AMBON,MRNews.com,- Pimpinan umat beragama di Maluku diantaranya Ketua MUI, Ketua MPH Sinode GPM, Uskup Diosis Amboina, Ketua Walubi dan Ketua PHDI menemui Jenderal Bintang Dua, Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, Sabtu (20/8).

“Selamat datang di Mapolda dan ruang kerja Kapolda yang baru. Ini tamu pertama yang saya terima di Mapolda baru,” kata Kapolda awali pertemuan di ruang kerjanya-Mapolda Maluku

Lotharia mengaku, gedung ini adalah pemberian rakyat, sekaligus sarana bagi masyarakat bersilaturahmi, berkomunikasi dan untuk menyampaikan aspirasinya kepada Polri termasuk tokoh agama.

Dengan adanya kantor baru Polda Maluku ini, dirinya berharap tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat dapat terus ditingkatkan menjadi lebih baik.

“Kami sangat menyambut baik pertemuan ini bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Maluku. Masukan dan saran para tokoh agama sangat penting,” sebutnya.

Lebih lanjut Kapolda mengaku, dirinya telah memerintahkan personilnya untuk bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Bahkan tidak akan segan-segan memberi sanksi atau hukuman kepada anggota yang salah.

“Seperti misalnya Kapolres Maluku Tengah yang terbukti bersalah langsung saya copot. Ini menandakan kami tegas terhadap anggota yang menyimpang dari tugas dan tanggung jawabnya,” tegasnya.

Tak hanya kepada anggota yang bersalah, kepada personil yang berprestasi, kata dia, juga akan diberikan penghargaan. Termasuk memfasilitasi kelanjutan pendidikan bagi anggota yang bekerja dengan ikhlas melayani masyarakat.

“Jadi anggota yang bersalah akan dikenakan sanksi, sementara anggota yang berprestasi akan beri reward, bahkan dinaikan pangkat atau diijinkan mengikuti pendidikan lanjutan,” beber mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur itu.

Ia berharap kerjasama yang selama ini terbina dengan baik bersama para pimpinan umat beragama terus dipertahankan.

“Kami juga berharap agar para tokoh agama bisa mendoakan Polri, khususnya Polda Maluku agar bisa terus melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat,” pintanya.

Sementara, Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo mengaku, kedatangan pihaknya bertujuan untuk terus membangun kerjasama dan sinergitas yang baik dengan Polda Maluku dalam menciptakan keamanan, ketertiban dan kedamaian di Maluku.

“Kami akan terus memberikan dukungan kepada Polda Maluku yang sudah bekerja dengan baik selama ini dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Maluku,” katanya.

FKUB Maluku berharap kerjasama dengan Polda dapat terus ditingkatkan mulai dari tingkat atas sampai ke pelosok desa/negeri.

“Seperti Bhabinkamtibmas agar selalu bekerjasama, bersinergi, dan berkolaborasi dengan Imam atau Pendeta di tiap desa. Agar bisa secara bersama memberikan pembinaan kepada masyarakat,” ujarnya.

Ketua Sinode GPM, Pendeta Elifas Maspaitella menambahkan, kerja polisi dengan tokoh agama sebenarnya sama. Sama-sama memberikan pembinaan kepada masyarakat, sehingga terciptanya Kamtibmas yang kondusif.

Ia berharap bila terdapat berbagai isu yang berpotensi menganggu situasi kamtibmas agar bisa segera berkoordinasi dengan tokoh-tokoh agama setempat. Ini agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan bersama.

“Kalau ada isu-isu di lapangan agar segera koordinasikan dengan para tokoh agama, jangan sampai sudah terjadi baru dikoordinasikan. Sehingga isu itu bisa segera ditangani sebelum terjadi,” harapnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed