AMBON,MRNews.com,- Peraturan Walikota (Perwali) tentang pembatasan kegiatan masyarakat besok telah diteken Walikota. Beberapa sektor jadi fokus, didahului sosialisasi dan simulasi 3-5 hari. Pasar Mardika pun jadi area ujicoba penerapan protokol kesehatan.
“Besok jam 10 pagi, kita mulai coba persiapan pelaksanaan penerapan protokol kesehatan pada wilayah pasar Mardika, bersama-sama kepolisian. Itu merupakan bagian dari proses pembatasan kegiatan masyarakat yang akan kita laksanakan,” ujar Walikota Ambon Richard Louhenapessy di Balaikota Ambon, Selasa (2/6).
Pembatasan kegiatan masyarakat kata Walikota, merupakan tindaklanjut dari peraturan Gubernur Maluku nomor 15/2020 tentang pembatasan orang dan moda transportasi diwilayah provinsi. Peraturan itu berlaku diseluruh wilayah provinsi, dengan tiap kabupaten/kota menyikapi sesuai kondisinya.
“Pemkot Ambon menyikapinya dengan menerbitkan Perwali tentang pembatasan kegiatan pergerakan orang, kegiatan sektor usaha, fasilitas umum dan moda transportasi. Empat komponen itu yang kita batasi. Kita butuh waktu 3-5 hari sosialisasi diberbagai media dan selanjutnya diterapkan,” jelasnya.
Usai simulasi dan sosialisasi, lanjut Walikota, pembatasan kegiatan masyarakat mulai berlaku efektif Minggu atau Senin pekan depan. Aparat TNI/Polri, kejaksaan serta DPRD sudah setuju dan memberikan dukungan penuh untuk itu.
“Namun paling utama tentu dukungan dan partisipasi masyarakat secara maksimal. Sebab kalau kita buat segala sesuatu tanpa dukungan masyarakat mubazir. Itu penting guna menekan penyebaran COVID-19. Intinya disiplin dan kurangi aktivitas diluar,” harapnya.
Alasan Pemkot lakukan pembatasan karena 158 orang sudah terpapar dirawat dari 191 kasus. Dengan tingkat penyebaran sesuai rumus kesehatan di Ambon R 1/5x 1orang, berarti kurang lebih 400 orang terjangkit.
“Saya optimis dari pengalaman beberapa kota, itu bisa kendalikan penyebaran COVID-19,” tutupnya. (MR-02)
Comment