AMBON,MRNews.com,- Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan, ditengah keterbatasan personel Polri, maka peran masyarakat menjadi sangat krusial dan strategis dalam terciptanya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.
“Sinergitas antara TNI-Polri dan masyarakat harus terus ditingkatkan dengan melaksanakan kegiatan PAM Swakarsa yang rutin dan intensif,” tandasnya saat menjadi Inspektur Apel PAM Swakarsa yang digelar serentak di Maluku dan berpusat di halaman Markas Polda Maluku, Rabu (15/11).
Apel Pengamanan (PAM) Swakarsa akuinya, untuk melihat kesiapsiagaan dan upaya untuk menjaga dan memelihara Kamtibmas yang aman, damai dan kondusif menjelang hingga berakhirnya Pemilu 2024.
“Hal ini sejalan dengan Undang-undang nomor 2 tahun 2002 tentang Polri Pasal 3 mengenai bentuk-bentuk pengamanan Swakarsa. Yang membantu tugas Polri dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas,” urainya.
Apel PAM Swakarsa tidak hanya dilaksanakan di Polda Maluku, tapi juga dilakukan di Polres-polres jajaran dengan jumlah personel keselurhan yang dikerahkan sebanyak 2.700. Terdiri dari Babinsa, Sabhara, Bhabinkamtibmas, Satpol Pp. Satuan pengamanan, senkom mitra Polri, Bankompol Nuri, Satkamling dan Linmas.
“Apel PAM Swakarsa juga dimaksudkan karena keberhasilan dalam menciptakan situasi kondusif tidak terlepas dari besarnya partisipasi seluruh masyarakat. Begitu pula peran serta stakeholder terkait,” tandas Lotharia.
Polri kata dia, terus mengembangkan potensi masyarakat melalui pengamanan Swakarsa sebagai upaya memperkuat sistem keamanan lingkungan. Hal ini sejalan dengan program Presisi Kapolri, pada kebijakan “transformasi operasional Polri” yaitu peningkatan peran PAM Swakarsa di lingkungan atau wilayah kerja dan pemantapan pembinaan PAM Swakarsa.
Saat ini, kata Kapolda, Satkamling memiliki peran sentral dalam upaya pemeliharaan situasi kamtibmas, terlebih kita akan menghadapi agenda nasional yaitu Pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024.
“Maka dari itu, saya berpesan agar kehadiran satkamling harus betul-betul bisa menjadi “cooling system” dan profesional sesuai tupoksi dan tanggung jawab di lingkungannya masing-masing,” pintanya.
Pemilu, lanjut Kapolda, harus berjalan dengan aman dan damai serta penuh semangat persaudaraan. Jangan ada perselisihan apalagi konflik hanya karena berbeda pilihan.
“Karena persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal utama yang harus dipertahankan serta kita jaga bersama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” harap Jenderal Bintang Dua itu.
Kapolda mengajak semua elemen masyarakat harus mendukung penyelenggaraan pesta demokrasi agar berjalan aman dan tertib.
“Karena keberhasilan tersebut akan menjadi lompatan besar bagi Indonesia untuk mewujudkan demokrasi yang mapan dalam menyongsong visi Indonesia emas yang kita cita-citakan bersama,” harapnya. (MR-02)
Comment