AMBON,MRNews.com,- Untuk mendapatkan lampu hijau dari pihak TNI soal rencana pengalihan benteng victoria ke Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan pemindahan Makodam XVI/Pattimura, tim Pemkot yang dipimpin Walikota bersama Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq dan Bappeda provinsi bertemu Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andhika Perkasa di Mabes TNI, Selasa (21/1).
Hasilnya, kata Walikota Ambon Richard Louhenapessy, KASAD sangat welcome dengan apa yang dipresentasikan soal rencana pemindahan Makodam XVI/Pattimura dan pengambil alihan benteng victoria. Bahkan Asisten Logistik KASAD langsung diperintahkan menyiapkan seluruh dokumen dan mekanisme guna memperlancar semua urusan, termasuk Pangdam Pattimura.
“Pa Walikota, saya setuju untuk itu, benteng victoria segera direalisir, diserahkan kepada Pemkot. Simple saja. Saya minta untuk itu segera dilaksanakan. Langsung Asisten Logistik diperintahkan, Pangdam juga diminta untuk seluruh mekanisme segera disiapkan,” ungkap Walikota meniru respons KASAD saat press confrence di ruang ULA Pemkot, Rabu (22/1/2020).
Atas persetujuan KASAD, lanjutnya, pertemuan juga dilakukan dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Manakala, ketua umum PPP itu memberikan apresiasi dan dukungan luar biasa dan setuju dengan kedua rencana itu. Hanya memang, karena pengambil alihan benteng victoria itu belum masuk RPJM nasional 2020-2024 yang diteken Presiden sejak 20 Januari, jadinya terlambat.
“Tapi dari hasil pendekatan dan diskusi, tidak tertutup ruang karena bisa kita buat dalam bentuk revisi RKP 2019. Setelah Bappenas, kita akan ketemu lagi dengan Menhan, Mendikbud, Menpar, pimpinan DPR-RI, komisi I DPR-RI yang membidangi pertahanan-keamanan juga Banggar DPR-RI. Serta ketemu Ditjen Anggaran Kemenkeu dan bidang hak-hak kekayaan negara. Itu semua sudah terjadwalkan,” beber Louhenapessy.
Dirinya bersyukur karena rencana ini disupport habis TNI untuk mempercepat prosesnya. Maka tim Pemkot akan bekerja dalam waktu dekat untuk segera mulai melihat langkah-langkah taktis apa yang harus dilakukan. Termasuk sudah berkomunikasi dengan kepala BPN Ambon untuk minta data konkrit menyangkut soal lokasi-lokasi di benteng, barulah kerja secara proporsional untuk persiapan relokasi.
“Saya berharap dalam waktu dekat, ini sudah bisa direalisir. Seluruh tindaklanjutnya, kita akan atur. Yang penting persetujuan sudah dikantongi dari KASAD. Semua bisa kita laksanakan. Tinggal secara administrasi saja kita dapat, sebagai persyaratan untuk kita berproses lanjutan dengan kementerian terkait. Sebab lokasi-lokasi dalam benteng yang kaya makna sejarah juga bisa jadi heritage bagi Ambon kedepan,” pungkasnya. (MR-02)
Comment