AMBON,MRNews.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Satgas Covid-19 mulai hari ini mencabut tiga (3) pos atau check point perbatasan Kota Ambon dan Maluku Tengah didepan Bandara Pattimura Laha, pertigaan desa Hunuth Durian Patah dan depan Gereja Nafiri Sion Passo Larier.
Pasalnya, pos atau check point itu dinilai tidak lagi efektif sebab surat masuk keluar tidak lagi berlaku dan Pemkot serta Satgas Covid-19 akan lebih memfokuskan pada pengawasan jalur laut dan udara.
“Seluruh pos-pos check point yang ada di perbatasan, sejak hari ini tidak lagi ada. Kita hentikan seluruh pos yang ada diperbatasan di Laha termasuk di Bandara, Passo dan Hunuth,” tandas Walikota Ambon Richard Louhenapessy kepada awak media di Marina Hotel, Kamis (10/12/20).
Dicabutnya posko menurutnya, sudah tidak efektif. Sebab memang sudah tidak lagi ada orang bepergian dengan memakai surat jalan dan sebagainya. Sehingga peningkatan dalam bentuk pergerakan masyarakat untuk terus mengingatkan penggunaan masker.
Pasca dicabutnya pos perbatasan kata Walikota, pihaknya akan memberi perhatian terhadap mobilisasi penumpang-penumpang baik lewat udara maupun laut kerjasama dengan kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Ambon maupun kesehatan bandara untuk mengoptimalkan pengawasan.
“Sehingga pos kita tutup dan semua kita tarik dan konsolidasi di kota. Sehingga sewaktu-waktu ketika kondisinya memprihatinkan, bisa lagi kita akan dengan peraturan yang ada, kita kembali lagi pada kebijakan yang sama,” tandas Walikota.
Sejauh ini dari fakta yang ada, kata dia, rata-rata masyarakat kota Ambon sudah sadar penggunaan masker dan mencuci tangan. Namun yang masih kurang dan jadi perhatian serius adalah bagaimana menjaga jarak dan mengurangi kerumunan terutama pada sektor transportasi umum.
“Dinas perhubungan akan mobile untuk terus mensosialisasi kepada masyarakat terutama bagi pemilik dan pengguna jasa transportasi angkutan umum. Karena mungkin akibat target pendapatan dan kewajiban membayar kredit dan sebagainya, semua jadi masukan untuk kita kaji lagi bersama lembaga keuangan agar ada support,” tukasnya. (MR-02)
Comment