AMBON,MRNews.com,- Bandara Internasional Pattimura Ambon kini resmi miliki taksi yang terkoordinir dan beroperasi sesuai aturan.
Kepastian itu ditunjukkan dengan proses soft launching “Ambon Airport Taxi” oleh Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena di area Gate 1-2 Bandara, Selasa (7/11).
Wattimena katakan, adanya perubahan wajah baru Bandara Pattimura dengan tersedianya taksi yang terkoordinir, memberi pesan penting bahwa ada progres merubah pelayanan taksi bandara dari sebelumnya menjadi lebih baik.
“Ini kegiatan yang berhasil dilakukan dengan kolaborasi, kerjasama luar biasa Lanud Pattimura, PT Angkasa Pura I cabang Ambon, kemudian Dinas Perhubungan provinsi dan kota serta seluruh pihak termasuk sopir taksi,” tandasnya.
Lewat semua itu dia berharap, pelayanan kepada penumpang akan lebih baik, lebih teratur, aman, supaya tamu yang berkunjung ke Kota Ambon juga merasakan kenyamanan sekaligus mendukung upaya Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mengembangkan pariwisata di Kota Ambon.

Sementara itu, GM PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Pattimura Ambon, Shively Sanssouci katakan, untuk menunjang pelayanan taksi bandara, pihaknya sudah memberi seragam kepada para supir meski belum seluruhnya dapat. Juga sudah disiapkan counter baik di dalam maupun luar terminal kedatangan.
“Jadi setiap penumpang yang turun dari pesawat, bisa langsung pesan, dapat membayar di counter dan petugas counter kemudian tunjukkan sesuai nomor punggung taksinya,” urai Shively.
Pihaknya juga tambah dia, membuka customer service, jika ada kehilangan, ketinggalan atau sesuatu masalah dialami penumpang, dapat menghubungi customer service yang telah ditentukan agar dilayani.
Demikian pula sesuai peraturan Dinas Perhubungan, telah ditetapkannya batas tarif taksi yang sama di seluruh bandar udara internasional, dengan tetap diberlakukan sistem antrian.
“Sehingga kami pastikan tidak ada sopir taksi lagi yang lakukan pengejaran atau teriak penumpang dengan cara tidak baik
atau tidak tertib di terminal kedatangan bandara,” urai Shively .
Menyoal tarif batas atas taksi sesuai aturan yang ada, dia menyebut, untuk tarif terdekat yaitu Rp 170 ribu dan akan berjenjang naik sampai dengan tarif paling jauh sesuai jarak misalnya ke Desa Liang atau Waai dan daerah lainnya. (MR-02)
Comment