by

Ninivala, Sebuah Kisah Air Suci di Piliana, Jadi Best Film FESFIP AMGPM 2023

-Maluku-1,468 views

AMBON,MRNews.com,- Perhelatan Festival Film Pendek (FESFIP) AMGPM 2023 bertemakan “Local Wisdom as the basic of creative Economy in Tourism” mencapai puncaknya lewat malam penganugerahaan dan nonton bareng FESFIP di Manise Hotel Ambon, Sabtu (9/9).

Dari 18 judul film yang masuk dan dinilai duet juri Irfan Ramly, penulis skenario Cahaya Dari Timur; Beta Maluku bersama pegiat film dan jurnalis senior, Embong Salampessy, film “Ninivala” karya Zebaoth Pictures keluar sebagai best film atau film terbaik FESFIP AMGPM 2023.

Selain best film, kategori Best Director diraih film Geba Gelan karya Kalvari Miskoko Pictures dan film “Mimpi di ujung Senja” karya AMGPM Daerah Pulau-pulau Kisar jadi best favorite film.

Aditya Pratama Romuty pemeran utama di film Sodara seng Sedarah meraih best actor dan best actress di Amara Pelafo, pemeran dalam film SEHO, karya AMGPM Ranting Imanuel Tomori.

Sekilas soal film pendek Ninivala yang digarap AMGPM Cabang Zebaoth-Masohi kurang lebih satu bulan di Telutih, bercerita tentang bagaimana “Re-branding” air Ninivala (menghanyutkan). Dimana Ninivala sesuai adat dan budaya warga desa Piliana, bukan dijadikan sebagai tempat pemandian umum, tapi air suci.

“Itu awal ide cerita buat film ini. Bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), kita juga promosikan ulang. Supaya arah pengembangan Ninivala kedepan, menjadi air suci. Wisata yang ditawarkan itu wisata budaya, religi sesuai aslinya. Bukan sebagai pemandian umum,” jelas Ketua AMGPM Cabang Zebaoth-Masohi, Harlyn Sahulata.

Proses garapan film ini kata dia, tersimpan hal menarik. Dimana pihaknya “diajak” untuk mengangkat atau kembalikan budaya Ninivala, dengan tinggal 3 hari di Desa Piliana Kecamatan Tehoru-Maluku Tengah (Malteng) untuk proses syuting. Yang artinya film ini menjadi media untuk pesan itu tersampaikan secara luas ke publik.

Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena ikut mengapresiasi event festival film pendek (Fesfip) AMGPM 2023 yang digagas PB AMGPM, karena membantu Pemkot mewujudkan generasi muda yang memiliki jiwa kreatif dan inovasi dalam membangun gereja dan bangsa.

“Pemkot apresiasi PB AMGPM yang mampu menggagas Fesfip 2023 untuk tahun kedua yang diikuti 18 peserta, lebih banyak dibanding tahun sebelumnya,” tandasnya saat hadiri malam penganugerahaan dan nonton bareng Fesfip 2023 di Manise Hotel Ambon, Sabtu (9/9).

Wattimena menilai, film sangat berperan sebagai media komunikasi. Sebabnya dalam pendekatan hasil film sebagai sebuah karya mengandung tiga hal penting yakni sebagai sarana hiburan, edukasi dan
media propaganda.

“Harapan kami apa yang dilakukan ini bisa menular dan terus mendorong pemuda di kota Ambon lahirkan kreatifitas dan inovasi. Diharapkan pula AMGPM terus lahirkan kegiatan positif ini dan bersinergi dengan pemerintah untuk melahirkan karya-karya yang inovasi dan kreativitas,” terangnya.

Wakil Ketua MPH Sinode GPM, Pdt Lenny Bakarbessy mengapresiasi kerja cerdas PB AMGPM lewat gelaran Fesfip 2023. Diakui, ini salah satu jejak nyata transformasi digital sebagaimana dicanangkan GPM di tahun 2022, dengan memanfaatkan perkembangan digital sebagai sarana pemberitaan Injil.

“Bukan hanya ceritakan local wisdom, tapi ada kabar baik/Injil yang diberitakan. Di era digital, harus disebarkan hal-hal positif. Ini manifestasi nyata moto Kamu adalah garam dan terang dunia. Saatnya AMGPM menjadi garda terdepan mendorong kreativitas di berbagai bidang. Semoga kedepan semakin berkembang dengan tema luar biasa dan menarik banyak peserta,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PB AMGPM Melkianus Sairdekut sadari bahwa sumberdaya yang tidak pernah habis yaitu kreativitas meski zaman berganti. Maka siapapun yang juara bukan akhir, tapi proses yang penting dan harus tetap ciptakan kreatifitas lewat cara apapun.

“Kegiatan ini keputusan MPP AMGPM di Kaibobu, sebagai kebutuhan Gereja hadapi kemajuan teknologi. Maka kreativitas kader AMGPM dan pemuda di Maluku pada umumnya harus ditingkatkan. Fesfip ini salah satu medianya. Ini tahun kedua digelar, akan berlanjut di 2024 dengan tema yang berbeda,” urainya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed