AMBON,MRNews.com,— Netralitas selaku penyelenggara Pilkada harus dijunjung tinggi oleh komisi pemilihan umum (KPU) Maluku karena itu bagian dari keimanan. Wujudnya, sampaikan sesuai dengan fakta agar tidak ada keraguan dalam mengambil keputusan.
“Harus disampaikan dengan benar supaya kita tidak ragu dengan keputusan. Ada batasan kerja yang dibuat jadi dibutuhkan koordinasi dan persamaan persepsi,” ujar Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar didampingi Kapolresta Ambon Kombes Pol Leo Simatupang saat menyambangi kantor KPU Maluku, Jumat (19/6).
Kapolda mengaku, kehadirannya selain bersilaturahmi tetapi sekaligus menjalin sinergitas dengan KPU guna menghadapi Pilkada serentak 9 Desember 2020 meski ditengah pandemi COVID-19. Sebab ada aturan baru yang harus dirinya ketahui dan menyesuaikan dengan perubahan tersebut.
“Sesuai yang sering diucap Gubernur Maluku bahwa solidaritas orang Ambon sangat tinggi, jadi kita harus tumbuhkan untuk bekerja. Maka semua yang dibutuhkan KPU bilang sama Kapolresta. Pekerjaan kita harus saling mengingatkan,” harap Jenderal Bintang Dua itu.
Tak lupa dirinya berpesan bagi LO yang bertugas di kantor KPU harus mendapat informasi dan melaporkan semua yang terjadi dengan penuh rasa tanggungjawab.
“Dalam menjalankan aktivitas selaku komisioner, kita harus jujur. Kejujuran menjadi hal yang utama,” pesan Kapolda.
Sementara Ketua KPU Maluku Syamsul Rifan Kubangun berterima kasih dan mendapat kehormatan dikunjungi Kapolda. Hal ini jadi motivasi bagi KPU Maluku dalam mensukseskan Pilkada serentak tahun ini empat kabupaten yakni Seram Bagian Timur (SBT), Kepulauan Aru, Buru Selatan, dan Maluku Barat Daya (MBD) meski dimasa pandemi COVID-19.
“Proses tahapan Pilkada dilakukan dengan protokol kesehatan COVID-19 sesuai yang diatur pemerintah pusat. KPU tunduk seperti pada Perppu. Sebab dalam kondisi Pandemi kita harus taat pada protokol kesehatan,” tegas Kubangun. (MR-02)
Comment