by

Mayoritas Fraksi DPRD Kota Setuju Rapid/Swab Anggota & Pegawai

AMBON,MRNews.com,- Dorongan dari berbagai pihak termasuk internal untuk dilakukannya Rapid dan atau Swab tes terhadap 35 anggota DPRD kota Ambon disambut baik mayoritas fraksi termasuk pimpinan DPRD. Mereka mendukung dan bahkan mendorong secepatnya dinas kesehatan (Dinkes) menindaklanjutinya lewat koordinasi bersama dengan pimpinan DPRD.

Sekretaris fraksi Demokrat Jelly Toisuta mengaku, pihaknya mendukung untuk menjaga kemungkinan karena intensitas keberangkatan pimpinan dan beberapa anggota sudah beberapa kali. Tetapi juga antisipasi jangan sampai ada cluster baru.

“Beta saran harus Rapid atau Swab tes semua anggota DPRD. Karena selama ini katong selalu berkomunikasi, kontak satu dengan yang lain sehingga lebih cepat lebih baik.
Belajar dari pengalaman anggota DPRD provinsi yang terpapar meski OTG,” tandasnya.

Ketua fraksi Gerindra Jhony Wattimena mengatakan, dirinya sudah pernah usulkan ke ketua DPRD harus Rapid tes seluruh anggota DPRD. Bahkan untuk mengamankan lokasi Belakang Soya maka Sekwan dan ASN sekretariat DPRD juga perlu tes. Supaya menjadi jawaban bagi masyarakat bahwa DPRD kota aman dari COVID-19.

Senada, ketua fraksi Golkar Zeth Pormes menyatakan, fraksinya sama dengan fraksi lain mendukung Rapid dan atau Swab tes. Karena anggota DPRD adalah wakil rakyat maka harus menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat.

“Secara pribadi selama Covid saya sudah Rapid tiga kali. Tapi itu harus sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk memastikan lembaga DPRD steril. Usulan itu sangat positif. Bukan saja anggota, wartawan yang tugas di DPRD juga harus Rapid,” tukasnya.

Dukungan juga datang dari ketua fraksi PPP-PKS Taha Abubakar. “Kalau memang pimpinan mengimbau semua anggota harus tes, kita mendukung. Bahkan kita mendorong segera. Agar jangan ada lagi keraguan dari masyarakat yang ingin ke Balai Rakyat dan kita disini. Kita kapan saja siap. Yang penting dinas teknis. Lebih cepat lebih baik,” tuturnya.

Johny Mainake, ketua fraksi NasDem menegaskan, fraksinya mendukung asalkan indikator jelas, misalnya ada anggota terpapar maka wajib semua tes. “Memulai sesuatu harus ada indikator. Tapi kalau policy ketua DPRD seperti itu (mendukung) tidak soal,” ujarnya.

Sekretaris fraksi Perindo Johan van Capelle juga mengiyakan jika mayoritas fraksi dan pimpinan sudah mendukung untuk harus Rapid dan atau Swab tes anggota DPRD. “Lihat sisi positinya saja, lebih cepat lebih baik juga toh,” singkatnya di DPRD, Rabu (5/8).

Ditempat yang sama, ketua DPRD kota Ambon Ely Toisuta menerangkan, apa yang terjadi dengan DPRD provinsi, untuk DPRD kota tidak ada masalah karena anggota beberapa kali melakukan kunjungan tetap dilampiri hasil Rapid tes. Kalau hasilnya non reaktif bisa berangkat, tapi kalau reaktif, tidak bisa.

“Jadi kalau diusulkan semua anggota Rapid dan Swab tes, beta kira seng ada masalah. Tinggal nanti beta akan berkoordinasi dengan dinas terkait supaya bisa dilakukan tes di kantor. Itu juga lebih bagus supaya teman-teman dalam melakukan kunjungan ke luar daerah aman. Termasuk semua pegawai sekretariat DPRD juga harus tes,” tegas Ely.

Sekretaris DPRD Elkyopas Silooy pun turut mendukung untuk seluruh pegawai sekretariat DPRD di Rapid atau Swab tes. “Lebih baik Swab sekalian supaya tahu hasilnya. Tinggal nanti pimpinan koordinasi dan jadwalkan kapan tes, semua pegawai wajib tes,” urainya.

Namun, sikap mayoritas fraksi dan pimpinan itu tidak didukung fraksi PKB. “Yang jelas fraksi PKB tidak mendukung langkah untuk Rapid dan Swab anggota DPRD. Selama ini Pansus dan DPRD tidak tegas terhadap pemerintah kota (Pemkot). Pemkot tidak terbuka soal anggaran COVID yang terpakai rinciannya agar masyarakat perlu tahu,” sesalnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed