by

Mantan Sekda Maluku, Kasrul Selang “Aktor” Dibalik Suksesnya Pesta Rakyat 78

AMBON,MRNews.com,- Festival budaya Maluku yang dikemas dalam bentuk pesta rakyat bertema “Unity in diversity” dalam rangka HUT ke-78 Republik Indonesia dan Provinsi Maluku di lapangan merdeka Kota Ambon berjalan sukses dan lancar, Sabtu (26/8).

JP Band, Nurul Toisuta hingga penyanyi Ambon yang lagi naik daun, Fresly Nikijuluw tampi menghibur lautan manusia yang “haus” akan acara hiburan pasca dua tahun dihantam Pandemi Covid-19.

Selain tampilan para musisi itu, ada juga sanggar dan paguyuban daerah seperti dari Sanggar Rutong, Sanggar Kayla, Batak, Minang, Jawa, Sunda, Ternate, Buton, Bugis, Papua, NTT dan Bali yang turut pentaskan kekhasan daerahnya. Juga karate, pencak silat, tarian.

Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Maluku, Bupati/Walikota se-Maluku, anggota DPRD, pimpinan instansi vertikal, BUMN/BUMD dan stakeholder lainnya hadir pada festival budaya itu.

Terlepas dari dukungan semua pihak, akan tetapi ada satu nama yang tampil “dibalik layar” mendesain acara tersebut ialah mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku yang dipercaya sebagai ketua panitia, Kasrul Selang.

Kasrul mengaku, merasa tertantang baik itu panitia dan yang ada di Dinas Pariwisata sebagaimana festival budaya tapi bungkusannya pesta rakyat, semua didesain untuk mencoba menghibur masyarakat. Dimana ada unsur budaya, pembangunan dan ada unsur promosi pariwisatanya.

“Tentu dengan konsep ini terlihat mulai dari pintu masuk sudah terlihat desain Bhineka Tunggal Ika, masuk ke dalam ada Unity in Diversity. Jadi kita persatuan dalam keberagaman. Ditengah panggung ada perahu yang kita namakan Kapal Toma Maju. Perahu itu yang dilambangkan kita Maluku ini mau dibawah ke arah lebih baik. Konsepnya kita seperti itu,” urainya.

Untuk mempersiapkan festival budaya atau pesta rakyat ini, Kasrul mengaku, pihaknya lakukan persiapan kurang lebih 5 minggu, dengan dukungan sejumlah pihak. Dimana
pengisi acara sebagian besar bukan orang profesional dalam bidang ini, tapi dilibatkan.

“Untuk paguyuban daerah kenapa kita pakai 11 paguyuban juga bagian dari target promosi kita ke daerah-daerah mereka bisa tercapai. Tapi yang paling penting masyarakat terhibur dengan tampilan para pengisi acara, kita lihat sendiri, termasuk oleh pa Gubernur,” jelasnya.

Karena namanya pesta rakyat maka akuinya, maka panitia upayakan masyarakat yang hadir bisa terlayani. Sehingga disediakan makanan secara gratis dan bebas disantap.

“Kita berusaha satu OPD kurang lebih 200 porsi, berarti kalau ada sekitar 45 OPD yang berkontribusi, 10 ribu porsi makan yang kita siapkan. Kalau ada yang kurang-kurang dan masyarakat tidak dapat, minta maaf, saya bertanggungjawab,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed