AMBON,MRNews.com,- Menuju Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat provinsi Maluku tahun 2020 di Kabupaten Kepulauan Aru, Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kota Ambon mematangkan persiapannya lewat Rapat Kerja (Raker) yang berlangsung di Santika Hotel Ambon, Sabtu (29/2/2020).
Pada kesempatan itu, Walikota Ambon Richard Louhenapessy katakan, tahun 2020 ini Kota Ambon akan mengikuti Pesparawi tingkat provinsi di Kepulauan Aru, maka lewat Raker harus mempersiapakan berbagai hal kearah itu, entah audisi atau semua menyangkut kesiapan prinsip lainnya.
“Karna tugas besar kita tahun ini untuk siapkan kedepan, maka Raker akan membahas proses kegiatan. Raker ini juga diserakan proses pergantian pengurus baru tingkat kecamatan. Bapak/Ibu harus siapakan pengurus baru dan kami akan siapakan kontingen untuk ikuti Pesparawi di Aru. Pasti ada yang ketakukan kota Ambon musik dunia karena kita sigap dalam proses ini,” ingatnya.
Sementara Ketua LPPD Pesparawi Kota Ambon Pendeta J Lailossa mengungkapkan, apapun yang dirumuskan dan putuskan lewat Raker diharapkan sungguh itu bukan kesombongan, tapi hasilnya betul-betul untuk memuliakan Tuhan lewat pekerjaan selaku pengurus LPPD. Itu paling utama.
“Jangan kita merasa lebih hebat dari SBT, dari MBD, tidak. Kita beruntung sebab kita berbeda dengan mereka sebagai kota musik dunia. Tapi sekaligus ibukota provinsi. Maka kita harus tampil dengan inovasi baru agar mana Ambon, Tiakur, mana Aru, mana Namrole bisa dibedakan. Kalau kita tidak bisa bedakan, otomatis sama saja,” ungkap Lailossa.
Baginya, ini resiko Ambon sebagai ibukota dan kota musuk dunia. Maka Ambon harus tampil dengan sesuatu yang berbeda sebab persaingan ketat. Sebab fakta pengaruhnya teknologi yang hebat dimana sekarang orang bisa rekrut pelatih terbaik untuk melatih mereka seperti di MBD karena hebatnya akses IT. Oleh karenanya, itu menjadi catatan penting yang mesti diperhatikan.
“Karena musik kalau kita bernyanyi akan menjadi jembatan buat kita. Raker ini penting untuk merumuskan program dalam kapasitas LPPD kota Ambon dan sesuai kompetensi masing-masing. Jangan sampai orang susah membedakan mana kota musik, mana kota lain. Dan segala cara kita kerakan untuk pengembangan LPPD,” tutupnya. (MR-02)
Comment