by

Latupono Harap Sekwan Baru Jadi “Jembatan” Eksekutif-Legislatif

AMBON,MRNews.com,- DPRD Kota Ambon ikut merespons dua kalinya perombakan birokasi dilakukan Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena yang hanya berselang seminggu, 27 Oktober dan 3 November 2023.

Wakil Ketua DPRD Kota Ambon Rustam Latupono katakan, seharusnya, Penjabat Walikota bisa urungkan niatnya merombak birokasi Pemkot. Sebab sudah mau selesai tahun anggaran 2023. Hal itulah yang sering ditekankan DPRD.

“Ini kan sudah mau selesai tahun anggaran. Kenapa tidak selesai tahun anggaran dulu baru dilantik, minimal di awal tahun 2024” tandas Latupono kepada media ini di DPRD, Selasa (7/11).

Selain itu rentan waktu masa jabatan Pj Walikota di periode kedua ini relatif singkat, hanya tersisa 5 bulan. Sehingga menurutnya, dua kali perombakan birokrasi ini sangat tidaklah efektif.

“Lalu jeda waktu Penjabat kan pendek. Jadi tidak efektif sebenarnya perombakan birokrasi ini bagi kami,” tandas legislator asal partai Gerindra itu.

Namun begitu karena melekat hak prerogatif Penjabat Walikota dengan telah melantik sejumlah pejabat eselon II, sebagai DPRD, kata Latupono tidak masalah dan berharap ada perubahan kedepannya bagi perbaikan kota ini dengan kebijakan penempatan pejabat di posisi baru mereka.

“Kalau Walikota sudah melantik yah kita mengalir saja lah. Yang penting semua demi perbaikan kota ini.

Dirinya tak masalahkan bila masukan DPRD tidak dihiraukan Penjabat Walikota. Sebab apa yang dilakukan bagian dari menjaga fungsi pengawasan DPRD dan memastikan masukan-masukan itu bertujuan baik.

“Minimal selesaikan dulu lah APBD murni 2024. Lalu target-target pendapatan yah bisa diselesaikan, baru perombakan. Di awal tahun itu sebenarnya lebih pas. Tapi kalau sekarang sudah terjadi yah DPRD mendukung dan ucapkan selamat mengemban tugas di OPD masing-masing,” jelasnya.

Dirinya berharap, dengan dua kalinya perombakan birokrasi ini, para pejabat yang diberi kepercayaan bisa mengemban tugas dengan baik dan dapat lebih baik dari sebelumnya.

“Jeda waktu itu saja yang masalah. Kalau dari awal perombakan itu lebih efektif. Kalau sudah di penghujung tahun, kayanya sudah tidak efektif. Ukuran kinerja tiap OPD kan sedari awal sudah harus dilihat. Misalnya kalau mau ganti dari Januari. Ini sudah di penghujung, APBD belum selesai.

Tapi sebagai mitra, DPRD kata Latupono, tetap siap bekerjasama dengan jajaran Pemkot Ambon untuk menyelesaikan seluruh tugas dan tanggungjawab yang dipercayai demi kemaslahatan rakyat dan kemajuan daerah.

Khusus kepada Sekwan yang baru, lebih baik dari Sekwan yang lama. Seluruh agenda-agenda DPRD diselesaikan dengan baik dan program kegiatan di tahun 2024 terencana dengan baik.

“Minimal Sekwan baru itu memperlancar tugas-tugas DPRD. Menjadi jembatan eksekutif dan legislatif. Dulu kan Sekwan lama kan nggak mulus jadi jembatannya, semoga Sekwan baru jadi jembatan yang mulus antara kepentingan legislatif dan eksekutif,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed