AMBON,MRNews.com,- Pascasarjana Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon khususnya program studi (Prodi) Magister Musik Gereja menghelat ujian tesis karya seni dua orang mahasiswa di auditorium IAKN Ambon, Jum’at (20/10).
Keduanya yaitu Julian Saputra dan Vernando Toding, putra-putra asal tanah Toraja, yang sama-sama mengangkat karya seni di Toraja. Julian mengusung tesis berjudul “PAPATEAN” (Komposisi Musik Representatif dari Kisah Pembunuhan Misionaris A.A Van Loodstrecht (Anton) di Bori Toraja).
Kata PAPATEAN berasal dari bahasa Toraja yang berarti pembunuhan. Hal ini juga dimaksudkan pengkarya untuk mengenang dan menghayati perjuangan serta pengabdian Anton bersama istrinya Ida Anton telah menyerahkan seluruh hidupnya untuk Tuhan dan masyarakat Toraja.
Karya “PAPATEAN” digarap untuk format ansambel instrumen string, piano, perkusi dan vokal. Dengan suasana yang digambarkan ialah suasana tenang, romantis, menegangkan, ketakutan, kesedihan serta kematian.
Sementara Nando menyajikan tesis karya Seni “TOPADO TINDO” (Representasi komposisi musik dari sejarah perjuangan bangsawan Toraja dan pasukan Arung Palakka). Keduanya dibimbing duet Dr. B.E Picanussa, M.Th, LM (Wakil Rektor III) dan Dr Dewi Tika Lestari, MSn (Kaprodi Magister Musik Gereja).
Karya komposisi musik ”TOPADO TINDO” merupakan karya yang diangkat dari kisah perjuangan pahlawan Toraja dalam mempertahan tondok lepongan bulan.

Persekutuan Topado Tindo dipelopori tiga bangsawan Toraja bernama Pong Kalua’, Pong Sanggoi Limbu, dan Ne’sanda Kada. Ketiganya perencana dalam melakukan perlawanan. Berkat perencanaan itu, Topado Tindo mulai menyerang dan lakukan perlawanan terhadap pasukan Arung Palakka dan akhirnya Topado Tindo berhasil kalahkan pasukan Arung Palakka dari Bugis.
Atas kemenangan Topado Tindo, mereka melakukan janji dan sumpah di Bamba Puang. Setelah melakukan janji dan sumpah, Topado Tindo kembali membawa kabar kemenangan bagi seluruh rakyat Toraja.
Hanya penguji mereka yang berbeda dan hadir via streaming. Julian diuji Dr. Kamarulzaman Bin Mohamed Karim, MSn dan Dr. Uri Christian S Labeti, MSn. Adapun Nando diuji Prof. Dr. Bambang Sunarto, M.Sn dan Dr. Uri Christian Sakti Labeti, MSn.
Kelompok ansamble mengiring proses ujian tesis karya seni keduanya yang berlangsung satu jam lebih. Tak banyak catatan diberi para penguji, sebab baik Julian maupun Nando mampu presentasikan hasil karyanya dengan apik.
Itu terbukti dari nilai ujian tesis keduanya dari para penguji saat proses yudisium, sama-sama predikat A. Julian mendapat nilai 90, selisih satu poin dengan Nando yang peroleh 89. Keduanya pun kini berhak menyandang gelar Magister Seni (M.Sn) dengan predikat Sumacumlaude (IPK 4,00).
Kaprodi Magister Musik Gereja, Dr. Dewi Tika Lestari, M.Sn katakan, materi ujian tesis karya seni kedua mahasiswa yang juga anak bimbingnya itu memang sudah disiapkan jauh hari mulai dari mata kuliah metodologi, yang mengarahkan pada musik Gereja Nusantara sesuai visi misi Prodi.
“Julian mengarah pada cerita misionaris dari Belanda, Anton yang datang ke Toraja membawa masuk agama Kristen, yang kemudian salah dibunuh. Dengan komposisi musik dibuat bagaimana mereka bisa pahami Pentatonis dari Toraja sendiri, yang dikombine dengan latar belakang ilmu musik barat yang kemudian dijadikan dalam sebuah komposisi,” urainya.
“Sementara Nando, terkait peperangan di tanah Toraja. Memperjuangkan tanah Toraja dari orang luar. Hampir sama pendekatan keduanya, unsur sejarah. Dengan padukan unsur musik Gereja,” sambung Tika.
Dirinya berharap, karya yang disajikan bisa berdampak positif kepada daerah dan tanah Toraja. Apalagi saat ini pemerintah daerah setempat sudah memfasilitasi mereka untuk berkarya di bidang musik sebagai calon komposer muda.
“Ini sesuai profil kami, dimana menciptakan komposer itu sudah tercapai. Dan tidak hanya keduanya. Sebab juga sudah ada empat sampai lima komposer muda yang berkarya. Outputnya adalah dosen juga seniman, sesuai titel master seni yang disandang mereka,” pungkasnya.
Diketahui, sebelum ujian tesis terhadap kedua mahasiswa pasca sarjana Musik Gereja, dilakukan kuliah umum hadirkan
Prof. Dr. Bambang. Sunarto, M.Sn dari ISI Jakarta sebagai narasumber dengan tema Seni dalam persepektif agama Kristen. (MR-02)