by

Kapolda Dapat Apresiasi Jemaat GPM Pankas

AMBON,MRNews.com,- Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar mendapat apresiasi dan sambutan positif dari seluruh Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Pandan Kasturi (Pankas) Ambon. Ketika Jenderal Polisi Bintang dua itu menghadiri persidangan ke-45, Minggu (1/3/2020). 

Apresiasi tinggi itu disampaikan ketua panitia persidangan ke-45 Boedewin M. Wattimena. Pasalnya, sepanjang sejarah persidangan GPM, baru pertama kalinya dihadiri Kapolda yang beragama muslim. 

“Mewakili Jemaat, merasa terhormat atas kehadiran bapak Kapolda ke gereja kami. Sebab sejak gereja ini jadi, baru pertama kali Kapolda hadir. Apalagi Kapolda seorang muslim yang kuat ibadahnya,” kata Wattimena yang juga Plt Sekretaris DPRD Maluku, dihadapan jemaat. 

Menurutnya, Irjen Baharudin Djafar merupakan tokoh yang patut dicontohi seluruh lapisan masyarakat di bumi seribu pulau ini. “Kita yakin sungguh ada pencerahan-pencerahan dan pesan-pesan baik bagi seluruh umat khususnya peserta dan jemaat yang hadir dalam persidangan ini,” paparnya. 

Dia berharap, silaturahmi yang dilakukan Kapolda ini dapat berjalan seterusnya. “Semoga tidak sampai disini, tetapi hubungan baik ini akan terjalin untuk selamanya,” tandasnya. 

Sementara, Kapolda mengaku, sejak kehadirannya di Maluku, sejumlah rumah ibadah baik masjid maupun gereja dikunjungi karena disadari pembentukan karakter manusia yang efektif adalah dari rumah ibadah.

“Sejak kehadiran saya di Maluku, hampir sejumlah rumah ibadah, baik muslim maupun nonmuslim telah dikunjungi. Itu dilakukan selain silaturahmi juga wujud untuk membangun dan membentuk karakter manusia yang baik, sesuai perintah dari seluruh agama yang ada,” kata alumni Akpol 1986 ini.

Menurut Kapolda, seluruh agama mengajarkan tentang kebaikan, hanya saja ada sebagian umatnya yang salah menafsirkan tentang ajaran agama itu sendiri. Maka, rumah ibadah sebagai tempat sangat ampuh untuk membentuk dan menciptakan manusia-manusia bermoral.

“Yang terlihat selama ini, hanya raga yang dibangun sementaranya jiwanya belum. Padahal untuk menjadi manusia yang baik harusnya jiwa dan raga dibangun bersamaan, dan itu dimulai dari rumah-rumah ibadah,” papar mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri itu.

Selain itu menurut Kapolda, Polisi yang dekat dengat rumah ibadah pasti mengedepankan mata hati dalam melaksanakan tugas serta tidak menyakiti hati masyarakat.

“Dalam waktu dekat akan ada penerimaan Bintara, Akpol dan Tamtama, dan proses rekrutmen dipastikan bersih. Saya harap, bila ada anggota yang meminta uang dari masyarakat atau tidak bersih, agar dilaporkan dan dipastikan akan ditindak tegas. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed