AMBON,MRNews.com,- Polda Maluku, bersama Satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri dan Alumni SMA Negeri 3 Ambon Angkatan 87 Katong Samua Basudara, menggelar dialog kebangsaan yang menyasar mahasiswa dan pelajar di Kota Ambon.
Dialog yang mengusung tema “Mengukuhkan ideologi Pancasila, merawat kebhinekaan dalam bingkai basudara manise, guna mewujudkan Pemilu damai 2024” ini dihelat di gedung Plaza Presisi Manise Polda Maluku, Jumat (3/11).
Kegiatan itu turut dihadiri Kepala Densus 88 Anti Teror Polri Irjen Pol Marthinus Hukom, Wakapolda Maluku Brigjen Pol Stephen Napiun, Forkopimda Maluku, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ratusan mahasiswa maupun pelajar SMA di kota Ambon.
Hadir pula Rektor Unpatti Ambon, Wakil Rektor I IAKN Ambon, Rektor IAIN Ambon, Rektor UKIM, dan Rektor Darusalam Ambon.
Kapolda Maluku melalui Wakapolda Brigjen Pol Stephen Napiun katakan, Pancasila sebagai dasar negara, idiologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali para pendiri bangsa merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan yang Maha Esa bagi bangsa Indonesia
“Proses internalisasi sekaligus pengalaman nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dengan perjuangan terus menerus. Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Ditegaskan, suatu negara juga harus memiliki rasa nasionalisme dan ini harus ditanamkan oleh seluruh masyarakat yang ada di dalamnya.
Namun, sikap nasionalisme tidak boleh menjadi ekstrim atau ultranasionalis, karena justru akan membuat negara tersebut jatuh. Memiliki rasa kebangsaan hal penting yang harus dimiliki warga negara sebagai dasar untuk menjadi bangsa yang kuat.

“Melalui kegiatan ini kami ajak mahasiswa menerapkan idelogi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, pemuda agen perubahan yang kelak akan menjadi pemimpin di negeri ini. Mari bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju yang kita cita-citakan,” katanya.
Dialog ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan kebangsaan, memupuk rasa cinta tanah air, memperkuat semangat kebinekaan yang pada akhirnya untuk memperkuat jati diri bangsa Indonesia dalam memperkokoh ideologi Pancasila.
“Toleransi, persatuan, dan gotong royong adalah kunci membangun bangsa yang kokoh. Saya mengajak kita semua menolak ekstrimisme, menolak politisasi identitas dan menolak politisasi agama,” ajaknya.
Lebih lanjut dirinya berharap, agar semua elemen bangsa khususnya di Maluku dapat
menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan kedewasaan, sukacita, memegang teguh nilai-nilai Pancasila, memperjuangkan Indonesia maju, adil sejahtera, serta berwibawa di kancah dunia.
Diketahui, dialog kebangsaan ini hadirkan tiga orang narasumber yaitu Dr. Abidin Wakano, M.Ag., Gus Islah Bahrawi, dan Pdt. Juliana A. Tuasela, Ph.D. (MR-02/Polda)
Comment