by

Kampus “Hotumesse” Telorkan 1.295 Lulusan

AMBON,MRNews.com,- Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon atau yang dikenal dengan sebutan kampus “Hotumesse” menelorkan 1.295 orang sarjana dalam wisuda yang digelar di Auditorium, Senin (5/9).

Sidang Rapat Terbuka Luar Biasa Senat ini dipimpin langsung Rektor Unpatti Ambon, Prof. Martinus Sapteno.

Gubernur Maluku Murad Ismail memberi apresiasi kepada Rektor dan civitas akademika Unpatti yang selama ini terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM unggul di Maluku, yang hasilnya dapat terlihat melalui wisuda ini.

Baginya, pendidikan sangat penting karena dapat membuat perubahan-perubahan bagi kemajuan dunia. Maka pendidikan harus ditempatkan sebagai pilar utama pembangunan bangsa. Apalagi saat ini dihadapkan dengan tantangan dunia yang semakin kompleks dan sulit diprediksi.

“Kita harus dapat beradaptasi dengan tantangan perubahan dunia, dengan cara dan terobosan baru, kecepatan, kreativitas dan inovasi. Harus meningggalkan pola pikir lama dan berani mengambil jalan perubahan untuk Indonesia dan Maluku lebih maju,” tegasnya.

Sehubungan dengan itu, ada tiga hal penting. Pertama, setidaknya, ada tiga komponen proyeksi pendidikan abad 21, yaitu pendidikan karakter, kompetensi dan literasi atau keterbukaan wawasan.

Diharapkan, semua lembaga pendidikan di Maluku termasuk Unpatti dapat mempersiapkan SDM dengan tiga komponen tersebut, agar mereka benar-benar siap untuk menghadapi tantangan dunia saat ini dan kedepan.

“Ingatlah bahwa dunia telah berubah, sehingga pendidikan pun harus berubah. Perlu ada transformasi sistem pendidikan dan pola pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran abad 21 yang tentu saja tanpa harus meninggalkan budaya dan karakter bangsa,” ujarnya.

Kedua, keberhasilan yang telah diraih para wisudawan tidak semata-mata menjadi harapan dan kebanggan mereka, orang tua dan keluarga saja, tetapi juga menjadi harapan serta kebanggan bersama.

“Jangan berpuas diri dengan strata pendidikan yang telah diperoleh, karena sesungguhnya keberhasilan ini, harus dijadikan sebagai modal investasi strategis yang perlu kita optimalkan, guna meningkatkan percepatan pembangunan daerah ini,” ingatnya.

Diharapkan, momentum wisuda ini dapat dijadikan sebagai langkah awal bagi para wisudawan memasuki dunia pengabdian yang lebih nyata. Seiring terbatasnya lapangan pekerjaan saat ini, jadi tantangan untuk lebih kreatif, inovatif dan mandiri.

“Harus mampu berperan menjadi entrepreneur (wirausahawan), yang menciptakan lapangan pekerjaan melalui usaha ekonomi produktif, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku,” pesannya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed