by

Huwae akan Galang Cabor Minta Murad Ganti Pengurus KONI Maluku

-Sport-1,394 views

AMBON,MRNews.com,- Ketua Umum Pengurus Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Maluku Edwin Adrian Huwae berjanji akan konsolidasi dan menggalang dukungan seluruh Pengurus Provinsi Cabang Olahraga (Cabor) di Maluku.

Konsolidasi dimaksud untuk menyatakan sikap meminta Gubernur Maluku yang juga Ketua Umum KONI Maluku, Murad Ismail agar lakukan evaluasi atau mengganti seluruh jajaran pengurus KONI Maluku.

“Kami sangat sesali jajaran KOIN Maluku yang kesannya mengabaikan event kualifikasi pra PON Catur zona Indonesia Timur di Kota Ambon, yang diikuti 30 pecatur dari 5 provinsi,” tandas Huwae di Ambon, Rabu (2/8).

“Maka pada saatnya nanti kami ingin menggalang teman-teman Pengprov Cabor di Maluku untuk meminta kepada Gubernur melakukan evaluasi terhadap pengurus KONI Maluku,” tegas mantan Ketua DPRD Maluku itu.

Menurut Huwae, memang Gubernur Murad sebagai Ketua Umum KONI Maluku bertanggungjawab terhadap majunya olahraga di Maluku.

Tapi jika kemudian supporting system dari orang-orang pengurusnya tidak bisa secara profesional melaksanakan tugas dengan baik, pada akhirnya prestasi-prestasi yang buruk ini nanti berdampak kepada seorang Gubernur Maluku.

“Saya kira pa Gubernur cukup punya perhatian kepada olahraga. Cuma salah diterjemahkan oleh para pengurus KONI Maluku ini. Saya anggap mereka harus dievaluasi oleh pa Gubernur selaku Ketua KONI Maluku,” demikian politisi PDI Perjuangan itu.

Terpisah, Sekretaris Umum KONI Maluku Roy Mongie yang dikonfirmasi katakan, pernyataan maupun rencana galang Pengprov Cabor se-Maluku oleh Ketua Umum Percasi Maluku meminta Gubernur yang Ketua KONI Maluku evaluasi pengurus KONI keliru.

“Sampai saat ini, untuk undangan hadiri itu seng pernah katong dapat. Karena semua Cabor yang punya kegiatan, kalo ada undangan, pasti katong hadir. Ternyata kemarin dulu pas pembukaan, katong seng dikabarkan, diberitahu. Seng ada undangan sama sekali,” jelasnya via seluler, Jum’at (4/8).

Menurutnya, karena event level pra PON maka harus secara formalitas pun berjalan termasuk undangan baik tertulis atau via WhatsApp.

“Itu soalnya disitu. Katong lihat substansi. Kalau tidak ada undangan yah bagaimana katong mau hadiri kegiatan. Rapat-rapat saja ada undangan, bagaimana event sebesar pra PON tidak ada undangan. Maka itu tidak masalah (pernyataan galang Pengprov Cabor-red),” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed