by

HUT ke-78 Brimob, Ini 7 Tantangan Diatensi Korps Brigade Kedepan

AMBON,MRNews.com,- Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, memimpin langsung upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Korps Brimob Polri, dengan komandan upacara Kompol Denny Sandera, Komandan Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Maluku.

Parade HUT Brimob Polri yang mengusung tema “Negara Aman Menuju Indonesia Maju” ini dilaksanakan di lapangan Letkol Pol Chr Tahapari, Tantui, Kota Ambon, Kamis (16/11).

Mengheningkan cipta untuk mengenang anggota Brimob yang telah gugur awali upacara. Diikuti pengucapan Tribrata dan Ikrar Brimob sejati Catur Prasetya, kemudian penganugerahan tanda kehormatan dari Presiden RI kepada pejabat dan personil Brimob.

“Semoga Korps Brimob Polri dapat terus menjadi pasukan elit kebanggaan Polri yang senantiasa mampu memberikan kontribusi dalam mewujudkan Indonesia maju yang kita cita-citakan bersama,” harap Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo lewat amanatnya yang dibacakan Kapolda.

Cikal bakal Korps Brimob Polri berawal dari terbentuknya Tokubetsu Keisatsutai yang kemudian berubah menjadi Polisi Istimewa, dan secara heroik terlibat dalam berbagai pertempuran merebut kemerdekaan.

Selanjutnya, Polisi Istimewa dilebur dan berubah nama menjadi Mobile Brigade (Mobrig) pada 14 November 1946, yang akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Korps Brimob Polri.

“Dalam perjalanan, Mobrig terus menunjukan kesetiaan dan pengorbanan untuk menumpas pemberontakan guna mempertahankan kemerdekaan. Berkat itu, pada 14 November 1961, Ir. Soekarno menganugerahkan pataka “Nugraha Sakanti Yana Utama” dan sekaligus mengubah nama Mobrig menjadi Brigade Mobil (Brimob),” urainya.

Hingga kini, sepak terjang Korps Brimob Polri tidak dapat diragukan lagi, terutama dalam rangka penanggulangan kejahatan berintensitas tinggi dan mengamankan berbagai program maupun agenda pemerintah.

“Tentunya kita sepakat, bahwa apa yang dilakukan personel Korps Brimob Polri tersebut adalah pengorbanan luar biasa yang melebihi panggilan tugasnya,” katanya.

Kapolri ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan loyalitas yang telah diberikan selama ini. Masyarakat, bangsa dan negara bangga karena memiliki satuan pamungkas yang kesetiannya tidak pernah diragukan dalam mengawal keutuhan NKRI.

Dalam rangka mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional kata Listyo, terdapat berbagai tantangan stabilitas Kamtibmas yang perlu menjadi perhatian Korps Brimob Polri. Pertama, pengamanan major project pemerintah.

“Berikan dukungan penuh dalam menjamin stabilitas Kamtibmas di lokasi major project, karena major project merupakan leverage point (daya ungkit) pembangunan nasional,” harap Jenderal Listyo.

Kedua, pengamanan event nasional maupun internasional. Keberhasilan pengamanan adalah pertaruhan Indonesia di mata dunia. Maka pastikan seluruh event berjalan aman dan lancar sehingga dapat memberi multiplier effect, berupa peningkatan international trust Indonesia dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Ketiga, penanggulangan bencana alam. Selalu pastikan kesiapsiagaan personel dan sarpras sehingga Polri khususnya Brimob dapat melakukan quick response guna memitigasi bencana, sebagai wujud kehadiran negara ditengah-tengah masyarakat.

Keempat, pergerakan KKB dan KKP di Papua. Lakukan gakkum dengan menjunjung tinggi HAM, namun tetap tingkatkan upaya soft approach untuk “winning hearts and minds” (memenangkan hati dan pikiran), agar dapat mengurangi pengaruh kelompok anti NKRI serta meningkatkan kecintaan masyarakat Papua terhadap Indonesia.

Kelima, ancaman terorisme. Lakukan Preventive Strike lewat kolaborasi bersama Densus 88 AT guna mengantisipasi pelaku teror melancarkan aksinya. Perlu diwaspadai adanya kelompok teror yang menggunakan isu konflik Palestina-Israel sebagai propaganda, guna memicu aksi teror secara terorganisir maupun lone wolf.

Keenam, penanggulangan konflik sosial. Jika terdapat konflik sosial yang mengganggu stabilitas Kamtibmas, lakukan tahapan penggunaan kekuatan sesuai SOP dan tetap perhatikan asas proporsionalitas, legalitas, akuntabilitas serta nesesitas agar dapat melakukan pengamanan secara efektif dan terhindar dari tindakan excessive use of power.

Ketujuh, pengamanan Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Amankan seluruh tahapan Pemilu dengan penuh kewaspadaan, sungguh-sungguh dan tidak under estimate. Pastikan pembagian wilayah zonasi serta kesiapan pasukan power on hand Kapolri dapat dimobilisasi kapanpun dan dimanapun jika sewaktu-waktu diperlukan.

“Tentunya menyelesaikan berbagai tantangan stabilitas kamtibmas tersebut bukanlah pekerjaan mudah. Namun saya yakin, soliditas dan jiwa korsa yang kita miliki akan menjadi kekuatan, sehingga sosok Polri dapat senantiasa menyelesaikan tantangannya dengan “Presisi”,” ujar Kapolri yakin.

Tak lupa Kapolri berpesan agar personel Brimob menjadi “teratai putih” sebagaimana lambang Korps Brimob Polri yang bermakna tekad dan kemampuan mengubah situasi keruh menjadi tenang dan bersih, dapat bertahan dalam berbagai situasi, serta mampu membawa harum nama institusi Polri.

“Jaga terus kehormatan Korps Brimob Polri, serta pegang teguh Janji Brimob Sejati yaitu Satya Haprabu, Hanyaken Musuh, Gineung Pratidina serta Tan Satrisna. Ingatlah, bahwa “Sikap dan tindakan Brimob harus dan hanya berorientasi kepada kepentingan bangsa dan negara,” pungkasnya.

Diketahui, upacara peringatan HUT Brimob Polri itu dihadiri Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Syafrial, Forkopimda Maluku, Sekda Maluku, Wakapolda Brigjen Pol Stephen Napiun, para pejabat utama TNI dan Polri di Maluku. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed